BOLASPORT.COM - Terjadi sebuah insiden yang melibatkan dua calon Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan Vijaya Fitriyasa.
Para calon Ketua Umum PSSI yang maju dalam Kongres Pemilihan PSSI telah berkumpul di Hotel Shangri-La, Jakarta, sekitar pukul 08.00 WIB.
Sesuai jadwal, para caketum diharuskan melakukan registrasi pada pukul 08.00 hingga 09.00 WIB.
Namun, ada sebuah kejadian menarik yang terjadi pada saat proses registrasi tersebut.
Baca Juga: Hendak Protes, 6 Calon Ketua Umum Diusir dari Area KLB PSSI
Dilansir BolaSport.com dari Tribunnews, kejadian bermula ketika Caketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, memberikan pernyataan kepada awak media.
Namun, saat Iwan Bule berbicara, Caketum PSSI lainnya yakni Vijaya Fitriyasa ikut nimbrung.
"Nah ini mumpung ada wartawan nih, saya mau...” kata Vijaya tak sempat menyelesaikan ucapannya.
"Sebentar, saya bicara dulu," ucap Iwan Bule menyahut ucapan Vijaya.
"Gak, gini, Pak..." kata Vijaya hendak menyampaikan sesuatu.
Namun, aksi Vijaya membuat mantan Kapolda Jawa Barat itu kesal.
Baca Juga: Kemenangan Persib Harus Dibayar dengan Cederanya Dua Pilar
"Saya bicara dulu. Saya lagi bicara kamu nyela-nyela saja," ucap Iwan Bule dengan gaya tegas.
Vijaya dan Iwan Bule memang sempat terlibat friksi.
Awalnya, Vijaya yang juga merupakan CEO Persis Solo menduga ada permainan yang dilakukan oleh Iwan Bule dengan pengurus PSSI.
Ucapan itu disampaikan Vijaya dalam acara yang disiarkan televisi pada Rabu (30/11/2019).
"Yang saya sayangkan, Pak Iwan Bule sebagai Jenderal Polisi Bintang Tiga seharunya menggunakan momen ini untuk memperbaiki PSSI dan memberantas kartel, bukan kemudian bernegosasi dengan kartel supaya terpilih," kata Vijaya di salah satu program TV.
Perkataan Vijaya itu berbuntut panjang. Relawan Iwan Bule pun menuntut Vijaya dengan tuduhan pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Baca Juga: Tumbangkan Kalteng Putra, Pelatih Persib Bandung: Kami Layak Menang
Pelapor atas nama Drs Rahmad Sukendar menggunakan UU ITE untuk melaporkan Vijaya.
Saat dikonfirmasi, Vijaya mengaku siap mengikuti proses hukum yang berjalan.
"Sebagai warga negara yang baik, saya akan datang apabila dipanggil kepolisian," kata owner Persis Solo itu.
Diduga, Vijaya hendak mengklarifikasi hal tersebut kepada Iwan Bule di KLB PSSI.
Akan tetapi, upaya Vijaya itu justru berujung ketegangan antara kedua calon Ketua Umum PSSI itu.
Vijaya bersama lima caketum lainnya yakni Aven Hinelo, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, Sarman, dan Yesayas memutuskan untuk walk-out dari Kongres PSSI.
Baca Juga: Tak Hanya Bagus Kahfi, Ini Pemain yang Dinilai Layak ke Luar Negeri
Mereka menyusul Bernard Limbong yang telah menyatakan mundur beberapa jam lalu.
Alasannya, Bernard merasa tak mampu mengurus PSSI dengan kesibukannya saat ini.
Satu caketum lainnya, La Nyalla Mattalitti, sebelumnya juga menyatakan menarik diri dari KLB PSSI karena mempertanyakan keabsahan kongres.
Dengan begitu, tersisa tiga calon yang akan memperebutkan kursi Ketua Umum PSSI.
Ketiga caketum yang bertahan adalah Arif Putra Wicaksono, Rahim Soekasah, dan Mochamad Iriawan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar