BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai setidaknya ada empat pembalap yang tampil impresif di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu, termasuk Valentino Rossi
MotoGP 2019 telah menyelesaikan rangkaian seri balapan ke-18 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (3/11/2019) lalu.
Sebagai hasilnya, pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, keluar sebagai pemenang usai mengarungi 20 lap dalam waktu 40 menit 14,362 detik.
Dirinya bahkan mengungguli juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez, yang terpaut tiga detik lebih di belakangnya.
Melalui kemenangan ini, Vinales berhak atas tambahan 25 poin yang membuatnya sukses menggusur pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, yang selama ini menduduki peringkat ketiga klasemen.
Vinales tentunya bukan satu-satunya rider yang bersinar di Sirkuit Sepang.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai bahwa setidaknya ada tiga pembalap lain yang patut mendapatkan apresiasi atas usaha mereka sepanjang berlangsungnya sesi balapan MotoGP Malaysia.
Di antara nama-nama tersebut, terselip satu nama pembalap yang "sakral" di dunia MotoGP, yakni Valentino Rossi.
Baca Juga: Tuai Kecaman, Menpora Didesak Cabut Pernyataan soal MotoGP Mandalika
"Ada empat bintang di Sepang. Yang pertama adalah Vinales, lalu Rossi, (Marc) Marquez, dan (Andrea) Dovizioso," tutur Pernat seperti dikutip Bolasport.com dari GPOne.
Mengenai masuknya nama Rossi dalam daftar yang dibuatnya, Pernat memberikan alasan demikian:
"Rossi menunjukkan penampilan yang mengagumkan. Dia menunjukkan bahwa dirinya sungguh-sungguh pembalap yang terlatih dan masih 'lapar' untuk meraih podium," ujarnya.
Five laps to go! ????
The battle for third is fast becoming a three-way scrap! ⚔️#MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/4dM3fuR7ZD
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 3, 2019
"Dia tidak akan senang dengan meraih peringkat ke-4. Baginya, ini akan terasa seperti menjadi runner-up," kata Pernat menyimpulkan.
Pernat memang sempat membuat pernyataan kontroversial soal Rossi. Bersama dengan Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone, ikon MotoGP tersebut disebutnya sudah ketinggalan zaman.
Baca Juga: Dipuji Dovizioso karena Main Bersih, Rossi: Namanya Juga Pembalap Zaman Dulu
Namun, Pernat dipaksa menjilat ludahnya sendiri karena Rossi justru membuktikan kapasitasnya sebagai pembalap yang kenyang akan pengalaman membalap.
Kendati kembali gagal meraih podium, Rossi menyuguhkan drama perlawanan sengit dengan Dovizioso untuk mengamankan posisi tiga besar.
Rossi sempat mencatatan rekor best lap race di Sirkuit Sepang, yang sekaligus membuktikan bahwa dirinya sama sekali belum kehilangan kecepatannya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar