BOLASPORT.COM - Kru tim Monster Energy Yamaha, Matteo Flagmini, angkat bicara mengenai perjuangan Valentino Rossi dalam mengatasi kelemahan motor balapnya.
Kejuaraan MotoGP tidak berjalan mulus bagi Valentino Rossi dan tim pabrikan Yamaha.
Sempat dikenal sebagai tim yang bolak-balik naik ke podium teratas, Yamaha sempat berada di titik nadir kala mengalami puasa kemenangan dalam 25 balapan pada 2017-2018.
Performa Yamaha mulai membaik semenjak pengujung musim MotoGP 2018. Kemenangan teranyar Maverick Vinales di Malaysia (3/11/2019) menjadi penegas.
Meski begitu, pencapaian Vinales tersebut belum dapat diikuti oleh rekan setimnya, Valentino Rossi, yang tidak pernah menang sejak seri MotoGP Belanda pada Juni 2017.
Ban belakang yang mudah aus menjadi momok bagi Rossi untuk bisa tampil kompetitif sejak start sampai putaran terakhir lomba.
Perbaikan demi perbaikan sebenarnya terus dilakukan Yamaha demi mendongkrak prestasi kedua pembalapnya tersebut.
Mulai dari mendatangkan ahli elektronik dari tim mereka di ajang World Superbike sampai mengganti pengisi jabatan project leader.
Baca Juga: Marc Marquez Yakin Yamaha Bakal Jadi Tim Berbahaya pada MotoGP 2020
Valentino Rossi bukannya cuma mengandalkan kerja keras Yamaha dalam memperbaiki motor Yamaha M1. Begitulah pengakuan salah satu krunya, Matteo Flagmini.
"Valentino juga mencoba memperbaiki gaya berkendaranya," kata Flagmini, seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Flagmini menjelaskan bahwa selain membuat pengembangan terhadap elektronik dan sasis, Rossi juga membuat inovasi dengan dirinya sendiri untuk hasil yang lebih baik.
"Dia berusaha memahami gaya berkendara berbeda untuk membantu kinerja elektronik dan motor dalam mengurangi tekanan dengan bannya," tutur Flagmini.
"Mengerem dengan dua jari dan bukannya tiga, tak menjadikan sasis sebagai bagian dari masalah besar," sambung orang kepercayaan The Doctor tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Hujan Badai, Jadwal MotoGP Australia Bakal Digeser?
Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menganalisa data telemetri, Flagmini juga membantu Rossi dalam mengevaluasi data pembalap Yamaha lain.
"Kami sekarang juga merekam video di lintasan agar bisa mengamati tidak hanya Maverick, tetapi juga pembalap lain," ujar Flagmini menambahkan.
"Berdasarkan video dan telemetri, kami mengamati bahwa pengereman yang lebih progresif dan tidak terburu-buru bisa membantu motor lebih stabil ketika memasuki tikungan."
Baca Juga: Demi MotoGP Indonesia, Valentino Rossi Pilih Menunda Pensiun?
Valentino Rossi dapat tampil kompetitif dalam balapan terkini MotoGP di Negeri Jiran. Meski hanya finis di posisi keempat, Rossi mengaku puas dengan penampilannya.
Selain itu, fakta bahwa performa bagus diraihnya dalam kondisi yang sulit semakin membuat pembalap berusia 40 tahun itu semakin percaya diri.
"Sepang adalah trek yang cocok bagi M1 karena ada banyak tikungan cepat, tetapi juga paling sulit dalam musim ini karena menguras fisik," ujar Rossi.
"Saya merasa [ini sebuah pertanda] bagus," pungkasnya.
Baca Juga: Klarifikasi Bos Ferrari Setelah Ramai Dituduh Bermain Curang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPone.com |
Komentar