"Semangatnya tinggi untuk menjadi atlet pembalap motor kelas dunia. Dia sangat ingin masuk MotoGP," ujar sang ayah menceritakan impian putranya.
Darah pembalap ternyata mengalir deras dalam diri Afridza. Sama seperti dirinya, almarhum kakeknya pun bergelut di dunia balap motor.
Andi Suryana, kakek Afridza, merupakan pembalap motorcross nasional pada dekade 1970-an.
Namun, bukan berarti cita-cita Afridza hanya soal balapan saja. Menurut ayahnya, putranya juga memiliki cita-cita yang belum kesampaian di luar dunia otomotif.
Baca Juga: Diklaim Tunda Pensiun, Valentino Rossi Bakal Bawa Rekor Menarik di MotoGP Indonesia 2021
"Cita-cita lain Ridza (panggilan akrab Afridza) pernah bilang mau bikin kafe bernuansa otomotof, tapi belum kesampaian," tutur Irwan.
"Berkaitan dengan hal itu, saya dan keluarga berencana membuat kafe sekaligus museum, untuk merealisasikan cita-cita mendiang yang belum kesampaian," imbuhnya.
Menurut Irwan, museum sekaligus kafe tersebut nantinya akan dihiasi sejumlah barang yang membangkitkan kenangan akan mendiang Afridza.
Adapun koleksi memorabilia mendiang Afridza yang berupa kostum, foto, dan berbagai plakat sudah terkumpul di salah satu pojok rumah duka.
Keluarga berharap dengan itu kenangan manis akan Afridza sebagai pembalap yang mengharumkan nama Tasikmalaya dan Indonesia tetap ada.
Baca Juga: Marc Marquez Isyaratkan Belum Akan Hengkang dari Repsol Honda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | TribunJabar |
Komentar