BOLASPORT.COM - Jonatan Christie berhasil menjaga asa untuk meraih gelar juara setelah lolos dari babak kedua Fuzhou China Open 2019.
Jonatan Christie berhasil meraih kemenangan pada babak kedua Fuzhou China Open 2019 yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Kamis (7/11/2019).
Kemenangan diraih Jonatan Christie atas wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu. Jonatan menang rubber game dalam laga yang berlangsung selama 56 menit itu.
Pencapaian Jonatan ini seolah merupakan deja vu.
Sebab, dia juga mengalahkan Lee Cheuk Yiu di babak kedua pada turnamen sebelumnya, French Open 2019, juga lewat rubber game.
Jalannya Pertandingan
Jonatan Christie memegang jalannya pertandingan pada gim pertama.
Meski Lee Cheuk Yiu mendapat start bagus dengan raihan dua poin pertama, Jonatan mampu bangkit dan berbalik memimpin 3-2.
Baca Juga: Lari Naruto Lebih Bahaya dan Lambat Menurut Peraih Medali Emas Olimpiade
Sejak saat itu, Lee Cheuk Yiu tidak dapat melewati perolehan poin Jonatan. Wakil Indonesia semakin berada di atas angin setelah unggul 11-4 pada jeda interval.
Lee Cheuk Yiu semakin dibuat tak berdaya ketika Jonatan merebut delapan poin beruntun guna merebut game point, 20-6.
Tanpa kesulitan, Jonatan mengunci keunggulannya pada gim pertama dengan skor 21-8.
Keunggulan telak pada gim pertama ternyata tidak membuat langkah Jonatan menjadi mudah.
Pasalnya, Lee Cheuk Yiu bermain lebih agresif dan menolak terbawa tempo lambat yang diperagakan Jonatan sebelumnya.
Perubahan gaya bermain tampaknya membuat Jonatan kaget. Dia kewalahan menangani serangan bertubi-tubi dari Lee.
Alhasil, peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut kewalahan dan tertinggal 4-11 pada jeda interval.
Jonatan kemudian memperbaiki pertahanannya dan memaksa Lee kembali bermain dalam tempo yang lambat.
Baca Juga: Hasil Fuzhou China Open 2019 - Praveen/Melati Bungkam Juara Superseries Finals
Hasilnya, Jonatan secara perlahan mampu memangkas selisih skor. Dari semula tertinggal 4-11, menjadi 8-11.
Namun Jonatan kembali berada dalam posisi tertekan. Jonatan tidak bisa berbuat banyak sehingga takluk 12-21 pada gim kedua.
Kendati momentum berada di tangan Lee, Jonatan masih bermain dengan sabar. Dia hanya menyerang ketika muncul kesempatan emas.
Poin demi poin pun dapat dikumpulkan Jonatan. Dia lebih banyak berada di posisi memimpin pada gim penentuan.
Sempat disamakan Lee pada kedudukan 4-4, 5-5, dan 8-8, Jonatan melesat untuk memimpin 11-8 sebelum kembali pindah lapangan.
Permainan Jonatan tampaknya membuat Lee kelelahan. Pada paruh kedua gim ketiga, serangannya tak semematikan sebelumnya.
Poin tambahan yang didapat Lee bahkan lebih banyak tercipta karena kesalahan tidak perlu yang dilakukan Jonatan.
Jonatan pun akhirnya keluar sebagai pemenang. Drama tiga gim tersebut dituntaskannya dengan kemenangan 21-8, 12-21, 21-14.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar