BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda Idemitsu, Johann Zarco, menilai dia lebih pantas membalap untuk tim pabrikan Honda dibandingkan dengan Cal Crutchlow.
Nama pembalap Johann Zarco agaknya masih akan mengundang polemik di ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, secara khusus di tim Honda.
Pembalap yang sempat membalap bersama dengan tim KTM sepanjang paruh pertama MotoGP 2019 tersebut kini tercatat sebagai pembalap LCR Honda Idemitsu.
Namun, kebersamaan Zarco dengan Honda hanya akan berlangsung selama tiga seri balapan, yakni pada MotoGP Australia, MotoGP Malaysia, dan MotoGP Valencia.
Hal itu dikarenakan Zarco cuma diplot sebagai pengganti pembalap Jepang, Takaaki Nakagami, yang menjalani masa pemulihan pasca-operasi.
Dengan kata lain, masa depan Zarco setelah MotoGP Valencia kembali akan abu-abu.
Kendati demikian, bos LCR Honda, Lucio Cechinello, sendiri pernah berujar bahwa dirinya tak menutup kemungkinan untuk mempermanenkan pembalap asal Prancis tersebut di timnya.
Tak hanya itu, Zarco bahkan digadang-gadang untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo di tim Repsol Honda.
Baca Juga: Johann Zarco: Saya Bisa Menemani Marc Marquez Berdiri di Podium
Lorenzo sendiri tak kunjung nyetel dengan motor RC213V yang menjadi tunggangannya, yang membuatnya berada kini pada titik terendah sepanjang karier membalapnya pada kelas utama.
Jika penampilan Lorenzo tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin Repsol Honda akan mulai melirik pembalap dari tim satelit mereka, LCR Honda, yang kini digawangi oleh Zarco dan Cal Crutchlow.
Dikutip Bolasport.com dari GPOne, Zarco tak menutup mata bahwa saat ini ada "perang dingin" antara dirinya dengan Crutchlow.
Crutchlow bahkan sempat berkomentar bahwa Honda akan membuat keputusan yang bodoh jika menggantikan Lorenzo dengan Zarco.
"Cal sudah lama membalap bareng Honda. Dia tentu ingin dipromosikan ke tim utama. Saya menaruh respek padanya," ujar Zarco menanggapi komentar Crutchlow.
Juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016 ini juga menjelaskan alasan mengapa dia lebih pantas membalap di tim utama dibandigkan dengan Crutchlow.
"Dia sudah mengirimkan sinyal akan pensiun, karena sudah lama membalap di MotoGP. Apalagi sekarang dia sudah memiliki satu anak," ujar Zarco.
"Sebaliknya, saya belum punya anak. Saya bahkan tidak punya motor. Jadi, masa depan Honda akan lebih cerah jika Honda memilih saya, bukan Cal."
"Tentu, saya juga berkomitmen untuk tidak hanya satu-dua tahun membalap bersama Honda," ucapnya.
Lalu bagaimana pendapat Zarco mengenai Lorenzo?
"Saya sangat menghormatinya. Dia adalah seorang pembalap pemenang. Sungguh sangat kasihan bahwa dirinya harus cedera separah ini," ujar Zarco.
"Tampaknya sekarang dia sedang dilanda rasa takut. Itulah yang menyebabkannya gagal mengeluarkan potensi terbaik motornya," ucap Zarco.
Baca Juga: Ayah Marco Simoncelli Masih Terkenang dengan 'Kebuasan' Putranya
Apapun komentar Zarco, yang jelas dirinya hanya tinggal memiliki satu kesempatan untuk unjuk gigi pada musim ini, yakni pada MotoGP Valencia.
Menurut agenda, seri balapan pamungkas MotoGP 2019 tersebut akan diselenggarakan pada 15 -17 November 2019.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpone |
Komentar