BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, John Hopkins, kasihan dengan Valentino Rossi yang gagal meraih podium MotoGP Malaysia karena motornya kurang perkasa.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, tampil cukup impresif pada gelaran MotoGP Malaysia yang berakhir Minggu (3/11/2019) lalu.
Rider gaek ini unjuk kebolehan dengan bertarung melawan runner up MotoGP 2019, Andrea Dovizioso, guna memperebutkan posisi 3.
Sayangnya, setelah berjuang hampir sepanjang balapan, Rossi harus mengakui keunggulan Dovizioso dan harus puas dengan hanya mengamankan posisi 4 di akhir balapan.
Alhasil, ambisi Rossi untuk kembali menginjakkan kaki di podium pun lagi-lagi harus menemui jalan buntu.
Kendati mulai merasakan adanya perbaikan, Rossi tampaknya masih perlu banyak waktu untuk bisa kembali bersaing di level teratas.
Sebagai pembalap yang sudah kenyang makan asam garam di dunia balap motor, penampilan Rossi musim ini tidak bisa dibilang memuaskan.
Raihan dua podium yang dibuat Rossi sejauh ini di MotoGP 2019 tentu jauh dari standar pembalap sekaliber dirinya.
Baca Juga: Mengintip Permintaan Valentino Rossi kepada Yamaha untuk MotoGP 2020
Bahkan, pembalap yang beralias The Doctor itu juga masih melakoni puasa kemenangan yang sudah dijalaninya sejak MotoGP Belanda 2017.
Tragis, motor YZR-M1 yang ditunggangi Rossi pun tidak kunjung membantunya untuk segera bangkit.
Kuda besi buatan Yamaha tersebut masih saja bergulat dengan kelemahan lawasnya, yakni top speed.
Penampilan terakhir Rossi di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu menjadi bukti terkini.
Mantan pembalap MotoGP, Jon Hopkins pun turut angkat bicara soal performa sang pembalap kawakan tersebut.
"Anda harus benar-benar kasihan dengan Valentino Rossi. Setelah sekian lama, akhirnya dia membuktikan bahwa dirinya layak untuk kembali meraih podium," ujar Hopkins dikutip Bolasport.com dari Speedweek.com.
"Sayangnya, kenyataan berbicara lain," lanjut pembalap yang juga pernah berkiprah di ajang Superbike tersebut.
Hopkins lantas mengomentari motor Rossi yang menurutnya loyo jika dibandingkan dengan motor Ducati yang ditunggangi Dovizioso.
"Sangat sulit untuk bisa bertarung dengan motor seperti Ducati. Apalagi jika motor Anda kurang punya power," tutur Hopkins.
"Saya ingat betul saat saya, yang hanya menaiki Suzuki, harus mengimbangi rival-rival pembalap yang menunggangi Honda dan Ducati."
"Berhadapan dengan mereka, Anda harus berani mengambil risiko. Bahkan, kalau mungkin melakukan manuver berbahaya," imbuhnya.
Baca Juga: Zarco vs Crutchlow, Siapa Lebih Pantas Membalap untuk Repsol Honda?
Sebagai pembalap yang berkompetisi di MotoGP pada kurun waktu musim 2002 hingga 2011, Hopkins pernah bertemu secara langsung dengan Rossi di arena balap.
Sayang, karier Hopkins di ajang balap motor kelas utama tidak cukup cemerlang.
Prestasi terbaiknya meraih peringkat 4 di akhir musim, yang dicapainya pada musim 2007 saat masih berkostum Suzuki.
Kini, Hopkins lebih banyak berkecimpung untuk mengembangkan ajang British Superbike. Tim terakhir yang dibelanya adalah Moto Rapido Ducati.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar