BOLASPORT.COM - Pekan ke-26 Liga 1 2019 menjadi sebuah anugerah bagi penyerang Persija Jakarta, Marko Simic. Satu gol yang ia buat ke gawang Semen Padang membuat Simic untuk sementara memimpin top scorer Liga 1 2019.
Penyerang asal Kroasia itu sudah mencetak 17 gol dari 25 pertandingan bareng Persija di Liga 1 2019. Koleksi gol Marko Simic melewati penyerang Persela Lamongan, Alex dos Santos. Alex sejauh ini baru mengoleksi 16 gol dari 25 pertandingan Persela. Alex memimpin perburuan top scorer sejak paruh pertama Liga 1 2019.
Jumlah gol Simic sendiri bisa kembali bertambah. Sebab, Persija akan melakoni dua laga tunda Liga 1 2019 melawan Borneo FC dan Persela pada bulan November ini. Kesempatan itu harus dimaksimalkan dengan baik oleh pemilik nomor punggung 9 di Persija tersebut jika ingin merebut status pencetak gol terbanyak dari Alex dos Santos.
Simic hanya membutuhkan dua gol lagi untuk melewati prestasi emasnya pada musim lalu bersama Persija. Pemain kelahiran 23 Januari 1988 itu total mencetak 18 gol di Liga 1 2018. Gol tersebut belum termasuk lesatan yang ia bukukan di ajang lainnya, seperti Piala Presiden 2018, Piala AFC 2018, Suramadu Cup 2018, Piala Indonesia 2018, dan Boost Sportsfix Super Cup 2018 di Malaysia.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Gelar AFF Awards 2019 untuk PSSI Kontroversial
Bila ditotal, Simic sudah mencetak 41 gol bersama Persija selama dua musim. Musim lalu juga menjadi tahunnya Simic karena mempersembahkan gelar juara Liga 1 2018, Piala Presiden 2018, dan Boost Sportsfix Super Cup 2018 kepada Macan Kemayoran. Simic juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dan top scorer Piala Presiden 2018.
Eks pemain timnas U-17 Kroasia itu tercatat juga sudah mencetak 64 gol dari 82 pertandingan bersama Persija dalam hampir dua musim ini. Jumlah gol itu sekaligus membuktikan bahwa Simic merupakan penyerang tergalak dari musim lalu hingga gelaran Liga 1 2019. Sebuah prestasi yang membanggakan karena musim lalu merupakan pertama kalinya bagi Simic merasakan atmosfer sepak bola Indonesia dengan bergabung bersama Persija.
"Saya mencetak gol ke-50 ke gawang Persib Bandung, tapi saat itu kami bermain imbang. Bagi saya itu gol pertama saya di laga yang banyak dibilang seperti el clasico Indonesia. Tentunya saya sangat senang," kata Simic.
Jumlah gol yang ditorehkan Simic musim ini seharusnya sudah membuka mata manajemen Persija. Pasalnya, sampai saat ini manajemen Persija belum melakukan perpanjangan kontrak kepada eks pemain Melaka United itu. Kontrak Simic dikabarkan akan kedaluwarsa pada akhir musim kompetisi yang disponsori oleh Shopee ini.
Baca Juga: Asa PSM Raih Kemenangan Away Perdana di Kandang Kalteng Putra
Kegelisahan mulai datang kepada The Jakmania selaku suporter Persija. Di media sosial, suporter yang identik dengan warna orange itu terus meminta manajemen Persija memperpanjang kontrak Simic. Meski begitu, suara-suara yang diteriakkan The Jakmania sepertinya tidak terlalu didengarkan manajemen klub berjulukan Macan Kemayoran itu.
"Simic belum tentu dicoret. Kalau belum diperpanjang untuk musim berikutnya memang iya. Begini, memang sampai hari ini belum bicara detail soal kontrak berikutnya kepada Simic. Kalau bicara pada posisi sekarang rasanya kurang tepat," kata CEO Persija, Ferry Paulus, waktu itu.
Dibayangi kontrak yang hampir berakhir, Simic tetaplah Simic. Tugas sebagai striker menuntut Simic bisa menciptakan gol sebanyak-banyaknya dan membawa Persija meraih kemenangan. Simic tetap menunjukkan profesionalisme meskipun kontraknya akan segera berakhir.
Kecintaan Simic ke Persija memang tak perlu diragukan lagi. Godaan mulai datang dari klub-klub lain baik di Indonesia atau luar negeri, namun ia tetap memilih bersama Persija. Simic juga sering mengunggah foto yang menunjukkan bahwa ia sangat mencintai Persija dan The Jakmania ke akun Instagram pribadinya.
Pemain berusia 31 tahun itu bahkan siap memperpanjang kontraknya bersama Persija hingga empat musim ke depan. Memang selama karier Simic di dunia sepak bola sejak 2008, Persija menjadi salah satu klub yang namanya paling terkenal. Simic terbukti tidak banyak memiliki kesan yang mendalam dengan klub-klub lainnya yang ia bela, selain Persija.
"Saya sudah katakan berapa kali, di Indonesia itu hanya Persija. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka (pemain lain) berada di klub lain selain Persija," kata Simic.
Kini Simic hanya tinggal menunggu pintu terbuka dari manajemen Persija untuk menentukan masa depannya. Bila tidak lagi di Persija musim depan, Simic sudah memberikan memori indah kepada The Jakmania. Namun andai tetap di Persija, Simic bisa menjadi legenda bagi The Jakmania seperti ke Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Andritany Ardhiyasa, dan Ramdani Lestaluhu.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar