BOLASPORT.COM – Pelatih pemenang Piala Dunia 2002, timnas Brasil, Luiz Felipe Scolari yang juga eks manajer Chelsea ingin kembali ke Liga Super China.
Pelatih Chelsea pada 2008-2009 ini mengungkapkan keinginan untuk kembali berkarier di Liga Super China.
Saat ini, Luiz Felipe Scolari berusaha untuk memperpanjang karier kepelatihan yang telah berlangsung hampir empat dekade.
Scolari telah absen melatih sejak September 2019, ketika dia dipecat oleh klub Liga Brasil, Palmeiras setekah hanya sembilan bulan setelah memimpin tim itu.
Jauh dari memikirkan pensiun, pria 70 tahun itu mengatakan kepada Xinhua yang dilansir BolaSport.com bahwa dia sudah dapat tawaran dari klub baru.
Baca Juga: Menang, Klub Arab Saudi Berpeluang Juarai Liga Champions Asia 2019
Pelatih dengan sapaan Felipao ini mengatakan dia akan memutuskan klub berikutnya dalam beberapa minggu mendatang.
”Saya merindukan China, teman-teman saya, dan Liga Super China," kata Scolari, yang menikmati mantra yang sarat trofi sebagai pelatih Guangzhou Evergrande dari Juni 2015 hingga November 2017.
Baca Juga: Sepuluh Hari Jelang Lawan Timnas Indonesia, Malaysia Sikat Tajikistan
”Klub (penawarnya) memiliki banyak potensi, mereka memiliki pusat pelatihan yang baik. Itu semua yang dibutuhkan pelatih agar tim dapat bermain dengan baik.”
”Para pemain memiliki kemauan yang besar untuk belajar dan sangat mudah untuk bekerja dengan klub China. Saya sangat menyukainya dan berharap untuk kembali ke China tahun depan,” tuturnya.
Sejak membimbing timnas Brasil menuju kemenangan pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan, Scolari telah memegang peran kepelatihan untuk lima negara yang berbeda.
Di antara, dia jadi pelatih timnas Portugal dan tugas kedua yang bertanggung jawab atas Brasil.
Baca Juga: Lionel Messi dan Antoine Griezmann Saling 'Cuek' Selama Satu Babak
Sejauh ini pekerjaannya yang paling sukses di level klub, dalam hal trofi juara, saat Felipao bersama Guangzhou Evergrande.
Eks manajer Chelsea ini memimpin klub itu dengan mendapat tiga mahkota Liga Super China, juara Liga Champions Asia, dan memenangi Piala FA China.
Semua itu didapatkan dalam waktu kurang dari tiga musim penuh.
”Kami beruntung memiliki kelompok yang baik, orang-orang yang mengerti dengan sempurna apa yang kami lakukan,” ucap Scolari.
”Semua itu hanya dengan penjelasan sederhana dan tenang yang mudah dipahami,” katanya.
”Dari 11 final yang kami mainkan, kami menang tujuh kali.”
Baca Juga: Mario Gomez Bicara Target Borneo FC saat Dijamu Persija Jakarta
”Kami melakukan pekerjaan dengan baik dan saya senang dengan apa yang saya raih di China,” tuturnya.
Menurut Scolari, sepak bola China telah meningkat pesat di semua tingkatan sejak ia memulai masa jabatannya di Guangzhou.
”Ketika kami tiba, struktur itu membutuhkan beberapa penyesuaian,” kata Felipao, sapaan Scolari.
”Kami meminta klub untuk beberapa hal yang kami butuhkan untuk para pemain dan staf pelatih. Mereka memberikan semua tanpa keraguan, itu memberi kami ketenangan pikiran dan memungkinkan kami untuk berkembang.”
Baca Juga: Terkenang Memori Indah, Renan Silva Ungkap Perasaannya Jelang Melawan Persija
”Kami berhasil bermain dengan cara yang membuat lawan kami merasa seperti mereka menghadapi tim yang hebat,” tuturnya.
Scolari, yang memulai karier manajerialnya bersama klub Brasil, Centro Sportivo Alagoano pada 1982, menimbun pujian atas upaya untuk mengembangkan sepak bola akar rumput di China.
Dia sangat percaya strategi ini akan membuahkan hasil dalam waktu dekat.
”Kemajuan tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi dalam tujuh, delapan atau 10 tahun, tim nasional China akan sama dengan Korea Selatan, Jepang, atau Australia," ujarnya tegas saat mengakhiri pernyataan.
Baca Juga: VIDEO - Operan Teknik Tinggi Eden Hazard Tak Jadi Gol
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | xinhuanet.com |
Komentar