BOLASPORT.COM - Ada banyak pahlawan di dunia sepak bola. Namun, tak semua dari mereka dikenang oleh publik.
Dalam sebuah laga krusial, biasanya muncul pahlawan yang menjadi penentu kemenangan tim.
Aksi heroik tersebut lantas membuat mereka dielu-elukan dan diingat terus oleh pecinta sepak bola.
Baca Juga: Detik-detik Lionel Messi Balas Kebobolan dengan 2 Gol Tendangan Bebas
Akan tetapi, ada pula pemain yang jasanya terlupakan begitu saja setelah menjadi sosok penting buat tim mereka.
Meyambut Hari Pahlawan di Indonesia pada hari ini, Minggu (10/11/2019), BolaSport menyajikan lima pahlawan sepak bola yang terlupakan.
Tahukah kalian, Goal Juliano Belletti di final Liga Champions 2006 merupakan satu-satunya
— Tabloid BOLA (@TabloidBOLA) June 28, 2017
Goal Belletti sepanjang karirnya di Barcelona pic.twitter.com/L0FNbCc2qd
Mungkin tak pernah terpikirkan di benak Juliano Belletti bahwa dirinya akan menjadi pahlawan Barcelona saat menantang Arsenal pada final Liga Champions 2006.
Bek kanan berusia asal Brasil itu bak malaikat penyelamat yang datang dari bangku cadangan.
Sembilan menit setelah masuk lapangan, ia mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Blaugrana atas The Gunners.
Gol tersebut menjadi pertama sekaligus terakhir bagi Belletti untuk Barcelona.
ANGELO CHARISTEAS
Angelo Charisteas❤
Messi and Ronaldo "football generation" can't understand his heroic ✊ pic.twitter.com/oFFiRDMwoR
— Kehinde Segun Neymar (@dubarcelona88) July 10, 2019
Timnas Yunani jadi kuda hitam dalam Piala Eropa 2004.
Dari awalnya tak diunggulkan, skuat asuhan Otto Rehhagel mampu menantang tim tuam rumah Portugal pada final.
Di bawah tatapan mayoritas pendukung lawan, Yunani ternyata sanggup membekuk Portugal dengan skor 1-0.
Gol sundulan dari Angelo Charisteas pada menit ke-57 menghadirkan gelar perdana bagi Yunani di turnamen akbar.
COSTINHA
"I played in FC Porto and I know what is to be the best and be undervalued" - Costinha, @ChampionsLeague '04 winner. pic.twitter.com/iMAQPKacG7
— FC Porto (@FCPorto) February 21, 2015
Berkat gol Costinha pada menit ke-90, Porto sukses menahan imbang Manchester United 1-1 dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2003-2004.
Torehan tersebut sudah cukup untuk membawa tim arahan Jose Mourinho melangkah ke perempat final dengan agregat 3-2.
Di ujung kompetisi, Porto keluar sebagai kampiun berkat kemenangan 3-0 atas Monaco dalam duel final.
Baca Juga: Lionel Messi dan Antoine Griezmann Saling 'Cuek' Selama Satu Babak
Baca Juga: Lionel Messi Jadi Penyebab Barcelona Kebobolan
MARIO GOETZE
Mario Gotze: Scoring the #WorldCup winner is an “unbelievable" feeling @DFB_Team - http://t.co/x3iIkyqBZU pic.twitter.com/TYWYgmXamU
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) July 14, 2014
Final Piala Dunia 2014 antara timnas Jerman dan timnas Argentina berakhir 0-0 setelah melewati 90 menit.
Masuknya Mario Goetze pada masa perpanjangan waktu ternyata membawa peruntungan buat Der Panzer.
Pada menit ke-113, gelandang berpostur 176cm itu jadi pahlawan Jerman lewat gol krusialnya.
Gol Goetze bermakna gelar juara dunia buat Jerman.
EDER
FEATURE: Eder's journey from "traffic cone" to Euro 2016 winner. By @RWABriggs - https://t.co/KCO2pHzeWT pic.twitter.com/FI9DIYeAJW
— Squawka Football (@Squawka) July 13, 2016
Bukan Cristiano Ronaldo yang jadi pahlawan timnas Portugal dalam final Piala Eropa 2016 kontra tuan rumah Prancis.
Tak disangka, sosok yang jadi penentu kemenangan Seleccao adalah Eder.
Eks penyerang Swansea City itu masuk sebagai pemain pengganti pada menit 79.
Selang 30 menit kemudian, tepatnya saat perpanjangan waktu, ia menjebol gawang Prancis dengan tendangan jarak jauh.
Skor 1-0 bertahan hingga bubaran dan Portugal menjadi raja Eropa untuk kali pertama.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar