BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengkritik kebijakan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang tetap menggelar kompetisi saat agenda FIFA Matchday.
Persib Bandung akan kembali menjalani laga kandang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Selasa (12/11/2019).
Lawan Maung Bandung kali ini adalah Arema FC, tim yang berhasil mengalahkan Supardi Nasir Cs dengan skor telak 1-5 pada putaran pertama Liga 1 2019.
Menghadapi skuad Singo Edan, ini akan menjadi ujian berat bagi pasukan Robert Alberts.
Baca Juga: Persija Vs Borneo FC - Edson Tavares Sempat Menyoroti Masalah Ini
Sebab jelang laga kedua tim, Persib harus kehilangan lima pemain pada lini serang mereka.
Kelima pemain tersebut adalah Ezechiel N'Douassel, Kevin van Kippersluis, Esteban Vizcarra, Ardi Idrus, dan Febri Hariyadi.
Ezechiel, Ardi, dan Febri terpaksa absen karena mendapat panggilan dari negaranya masing-masing untuk bermain pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kevin belum bisa bermain karena masih mengalami cedera, sedangkan Esteban terkena akumulasi kartu.
Pelatih Persib, Robert Alberts mengaku kebingungan dengan keadaan yang dialami Maung Bandung saat ini.
Baca Juga: Ajax Pesta Gol dan Makin Kuasai Liga Belanda, AZ Makin Jauhi PSV
Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Beberkan Banyak Faktor Penyebab Kekalahan Timnya
Juru taktik asal Belanda tersebut masih mencari strategi yang bisa diterapkan untuk mengatasi kondisi tim yang minus striker murni.
"Ini akan menjadi tugas besar karena Arema adalah tim yang bagus," ujar Robert Alberts dilansir Bolasport.com dari Tribun Jabar.
"Jadi, kami harus menemukan konsep bagaimana bermain tanpa sosok striker murni untuk mendapat tiga poin Selasa nanti," tuturnya.
Absennya Ezechiel, Febri, Kevin, dan Esteban membuat Persib kehilangan separuh pemain dari lini serang.
Praktis, Maung Bandung hanya memiliki dua pemain bertipe menyerang yang tersisa, yakni Frets Butuan dan Ghozali Siregar.
Selain kehilangan pemain, Robert juga merasa dirugikan dengan jadwal Liga 1 2019 yang tidak teratur.
Baca Juga: Sriwijaya FC Vs Persewar Ada Rasisme, Eks Bintang Selangor FA Geram
Ia mengatakan bahwa kondisi jadwal liga yang berantakan sangat berdampak pada performa pemain untuk semua tim peserta Liga 1 2019.
"Ya, memang bisa dilihat sekarang di liga setiap tim bisa mengalahkan satu sama lain," kata Robert.
"Itu karena pemain sudah terlalu kelelahan, karena terlalu banyak pertandingan untuk semuanya," tutur eks pelatih PSM Makassar tersebut.
"Sekali lagi, saya berharap tahun depan semua bisa membenahi ini (penjadwalan) karena pemain sangat kelelahan. Itu bisa dilihat ada pemain yang bisa bermain bagus pada satu laga dan laga berikutnya tidak bermain bagus."
"Ini harus dibenahi agar para pemain bisa konsisten menunjukkan kualitasnya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Beberkan Banyak Faktor Penyebab Kekalahan Timnya
Robert juga menyayangkan kebijakan PT LIB yang tetap menggelar kompetisi saat agenda FIFA Matchday jalan.
Menurut Robert, semua itu sangat merugikan tim karena beberapa pemain harus absen untuk membela timnas.
"Saya harus mengikuti aturan, tetapi hal itu tidak sesuai logika," ujar Robert Alberts.
"Saya harus hadapi kritis ketika ada sesuatu yang memang itu harus dikritisi dan ini yang harus diperhatikan."
"Mungkin, ini satu-satunya liga di dunia yang tetap bermain di tengah agenda FIFA dan itu tidak bagus untuk Persib," tuturnya lagi.
Baca Juga: Persewar Vs Sriwijaya FC - Ada Teriakan Rasis, Elie Aiboy Marah Besar
Lebih lanjut, Robert berharap penjadwalan liga musim depan dapat lebih baik sehingga situasi serupa tidak terulang kembali.
"Satu yang penting untuk tahun depan, mereka mengubah situasi ini supaya tak terjadi lagi," katanya.
"Satu lagi yang terpenting, musim depan seharusnya klub tidak perlu bermain pada saat kalendar FIFA, itu yang lebih penting."
"Saya tidak mengerti, sebagai pelatih yang sudah 35 tahun berkecimpung di dunia sepak bola, hal itu bisa terjadi," ucapnya mengakhiri.
Baca Juga: Sriwijaya FC Vs Persewar Ada Rasisme, Eks Bintang Selangor FA Geram
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar