BOLASPORT.COM – Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memastikan Arab Saudi membuka akses kepada wanita untuk bisa datang ke stadion menyaksikan pertandingan.
Untuk itu, Piala Super Spanyol dipastikan RFEF bakal digelar di Arab Saudi untuk empat laga pada awal 2020.
Arab Saudi akan menggelar Piala Super Spanyol yang melibatkan empat tim untuk pertama kalinya pada Januari tahun depan.
RFEF, yang punya ambisi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, getol ’kampanye’ termasuk memberikan Arab Saudi kontrak tiga tahun untuk ajang ini pada Senin (11/11/2019).
Sebelumnya, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin menginginkan tim sepak bola Eropa untuk tidak bermain di negara-negara yang tak menghormati hak-hak dasar wanita.
Baca Juga: Pemain Asing Liga Super China ’Terciduk’ dan Dikaitkan ke Inter Milan
Baca Juga: Liga Super China Makin Seksi dan Eks Pelatih Chelsea Ingin Kembali
Salah satu hak dasar wanita yang dimaksud adalah kebebasan menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion.
RFEF pun mengatakan perjanjiannya dengan mitra mereka terbaru dari Arab Saudi mencakup jaminan akses tanpa batasan untuk penggemar wanita ke pertandingan Piala Super Spanyol.
Mereka pun menyebut kalau sepak bola bisa menjadi mesin untuk mendorong perubahan social.
RFEF pun menilai kerja sama ini adalah kampanye bagus dan membantu memposisikan Spanyol sebagai kandidat kuat untuk jadi host Piala Dunia 2030.
Spanyol dan Portugal telah berbicara tentang kerja sama untuk mengulangi tawaran bersama mereka untuk edisi 2018 sebagai tuan rumah ajang ini, yang akhirnya dimenangkan oleh Rusia.
Baca Juga: Mantan Striker Hebat Milik FC Barcelona Putuskan Pensiun di Jepang
Langkah Spanyol mengikuti Italia, yang memainkan Piala Super di Arab Saudi pada Januari 2019 seperti dikutip BolaSport.com dari Indiatvnews yang merupakan laporan AP.
Keputusan itu terus berjalan meskipun ada protes oleh politisi Italia dan aktivis hak asasi manusia yang mengutip pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.
Sebelumnya, Piala Super Spanyol merupakan pertandingan satu kali antara juara Liga Spanyol kontra juara Copa del Rey dan terlaksana pada awal musim.
Namun, RFEF telah mengubahnya menjadi semifinal dan final yang menampilkan empat klub, tim teratas pada setiap kompetisi, dan dilaksanakan saat tengah musim.
Real Madrid akan menghadapi pemegang juara Copa del Rey musim lalu, Valencia pada semifinal pertama di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah pada 8 Januari 2019.
Kemudian, juara bertahan Liga Spanyol, FC Barcelona akan bertanding melawan Atletico Madrid pada semifinal kedua pada hari berikutnya di arena yang sama.
Baca Juga: Bursa Liga Malaysia Gerak, Ini Geliat Klub yang Dibela Saddil Ramdani
Final Piala Super Spanyol 2020 akan diadakan pada 12 Januari tahun depan.
Spanyol terus maju dengan rencana tersebut meskipun Presiden RFEF, Luis Rubiales, menjadi wakil presiden dan anggota komite eksekutif (Exco) UEFA.
Lalu pada pertemuan Exco UEFA pada September 2019, Presiden Aleksander Ceferin menggunakan konferensi pers untuk memberikan warning ke klub-klub Eropa.
Klub-klub ini dapat peringatan untuk tidak bermain atau melawan tim-tim dari negara-negara di mana hak-hak penggemar wanita menjadi masalah.
Baca Juga: Evan Dimas dan Zulfiandi Tak Seapik Dulu, Indra Sjafri Tetap Percaya
Walau, Ceferin tidak mengidentifikasi nama Arab Saudi atau Iran pada pernyataan yang dimaksud.
Meskipun Ceferin membuat pernyataan itu, UEFA tidak dapat menghukum federasi dan tim Eropa yang mengatur pertandingan di negara-negara itu.
Namun, UEFA memiliki pendapat: ”Itu tidak berarti kami harus diam dan tidak boleh melakukan apa pun.”
Piala Super Spanyol juga dimainkan di luar negeri musim lalu, saat Barcelona mengalahkan Sevilla di Tangiers, Maroko.
Baca Juga: Alami Cedera, Stefano Lilipaly Dapat Rekomendasi Untuk Merumput
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | indiatvnews.com |
Komentar