BOLASPORT.COM - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, mempunyai alasan di balik kemarahannya saat diganti dalam laga Liga Italia melawan AC Milan di Stadion Allianz, Minggu (10/11/2019).
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengganti Cristiano Ronaldo pada menit ke-55 ketika menjamu AC Milan dalam partai Liga Italia.
Paulo Dybala masuk menggantikan Ronaldo.
Baca Juga: Bek Termahal Barcelona Ungkap Karakter Lionel Messi yang Sesungguhnya
Strategi Sarri terbukti jitu karena Dybala menjadi pencetak gol tunggal kemenangan Juventus.
Lesakan Dybala pada menit ke-77 memastikan I Bianconeri menang 1-0 atas AC Milan.
Namun, keputusan Sarri menarik keluar Ronaldo membuat penyerang andalannya tersebut marah.
Kapten timnas Portugal ini terlihat gusar ketika meninggalkan lapangan dan langsung masuk ke ruang ganti.
Sebelumnya, Maurizio Sarri juga menarik keluar Cristiano Ronaldo dalam pertandingan Grup D Liga Champions kontra Lokomotiv Moskva pada 6 November 2019.
Ronaldo digantikan oleh Paulo Dybala pada menit ke-82.
Baca Juga: Papua Badboy Bertekad Beri Prestasi untuk Indonesia Lewat SEA Games 2019
Squawka melaporkan Cristiano Ronaldo sudah dua kali secara beruntun diganti pada musim 2019-2020. Padahal, musim ini masih akan bergulir panjang.
Sebuah catatan minus mengingat Ronaldo sekadar dua kali ditarik keluar di sepanjang musim 2018-2019.
Terkait situasi Ronaldo, eks gelandang Juventus yang sekarang melatih OGC Nice, Patrick Vieira, mencoba memberikan pandangannya.
Vieira menilai alasan Ronaldo marah wajar, apalagi sang striker mempunyai kelas permainan spesial, layaknya Lionel Messi dan Neymar.
"Hal ini menunjukkan betapa sulitnya menjadi pelatih," kata Patrick Vieira seperti dikutip BolaSport.com dari Bleacher Report.
"Bersama dengan Messi dan Neymar, Ronaldo berada di level yang berbeda."
Baca Juga: Tendang Bola di Garis Gawang, Aaron Ramsey Dituding Curi Gol Cristiano Ronaldo
"Mereka adalah citra sepak bola hari ini."
"Penting untuk memahami mengapa Ronaldo tidak bahagia."
"Dari luar lapangan, sepertinya dia sedang melalui masa-masa yang sulit."
"Saat pemain seperti dia berhenti mencetak gol, maka akan muncul sejumlah rasa frustrasi."
"Saya tidak terkejut melihat Juventus selalu berada di posisi pertama karena di sini para pemain melayani klub dan ketika segalanya dipahami, para pemain dapat memberikan yang terbaik di atas lapangan."
"Di Juventus, klub adalah bintang yang sesungguhnya," ucap Vieira melanjutkan.
Baca Juga: VIDEO - Lionel Messi Baru Bisa Dihentikan dengan Peluk Pinggang dan Tarik Tangan
Torehan gol Cristiano Ronaldo pada musim ini memang terbilang memble.
Catatan lima gol Ronaldo di Liga Italia berada jauh di bawah pencetak gol terbanyak sementara Serie A, Ciro Immobile (14).
Koleksi sebiji gol Ronaldo juga tertinggal telak dari top scorer sementara Liga Champions, Erling Braut Haaland (7).
View this post on Instagram
| Editor | : | Septian Tambunan |
| Sumber | : | bleacherreport.com, Squawka.com, transfermarkt.com |
