BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menyebut dua hal yang menghambat performanya.
MotoGP 2019 seakan menjadi penanda kemunduran yang sangat jelas dari seorang Valentino Rossi.
Walaupun beberapa kali masih bisa tampil bagus, tak dapat dimungkiri bahwa Rossi mulai kesulitan bersaing dengan rival-rivalnya yang lebih muda.
Tengok saja. Sudah dua tahun lebih pembalap berjuluk The Doctor tersebut tidak mencicipi rasanya menginjakkan kaki di podium teratas.
Tak hanya soal kemenangan, Rossi juga sudah lama tidak finis tiga besar. Terakhir The Doctor melakukannya adalah pada balapan MotoGP Americas tujuh bulan silam.
Banyak pihak telah mencoba menganalisis apa yang menjadi penyebab melorotnya pembalap asal Tavullia ini.
Faktor usia, persaingan yang ketat, hingga spesifikasi motor yang tidak lagi mendukung sempat disebut sebagai biang kerok.
Namun, sang pembalap ternyata memiliki jawaban sendiri terkait dengan hal ini.
Baca Juga: Di Tengah Isu Pensiun, Jorge Lorenzo Siapkan Pengumuman Besar Malam Ini
Dilansir Bolasport.com dari GPOne, Rossi menyebut dua alasan utama yang menyebabkannya gagal bersinar dengan motor YZR-M1 andalannya.
"Musim ini adalah kompetisi yang berat buat saya. Salah satu penyebabnya berhubungan dengan komponen elektronik yang digunakan di motor saya," tutur Rossi.
"Para teknisi kami dipaksa bekerja keras untuk memahami komponen baru ini. Mereka seolah-olah harus belajar bahasa yang baru," imbuhnya.
Sekadar informasi, Yamaha sebelumnya memakai peranti elektronik (ECU) yang dikembangkan sendiri.
Namun standarisasi yang dilakukan MotoGP pada 2016 membuat pabrikan asal Iwata itu harus menggunakan ECU buatan Magneti Marelli seperti pabrikan lainnya.
Sementara alasan yang kedua, masih menurut Rossi, berhubungan dengan mesin yang dipasang pada motor YZR-M1 pada musim ini.
"Kami bisa membuat tenaganya menjadi lebih besar dan mengembangkannya. Tetapi, butuh waktu dan uang untuk melakukannya," kata Rossi melanjutkan.
"Jujur saja apabila kami tetap berada di jalur ini, akan sangat sulit untuk bisa menyelesaikan masalahnya."
"Yamaha membutuhkan mekanik yang tepat dan sokongan dana yang kuat. Segala upaya yang kami lakukan sejauh ini rasanya belum cukup," ujarnya.
Baca Juga: Wejangan Valentino Rossi untuk Pembalap Debutan MotoGP Valencia 2019
Menarik bahwa dengan kondisi tidak ideal sekalipun, Rossi masih mampu tampil impresif pada seri balapa terakhir di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Tak hanya berhasil memecahkan rekor lap tercepat. Dirinya juga mampu bertarung dengan runner up MotoGP 2019, Andrea Dovizioso, kendati kalah.
Aksi Rossi tentu masih dinantikan oleh para penggemarnya jelang seri pamungkas yang akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pekan ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | gpone |
Komentar