Tak ketinggalan, Valentino Rossi turut memberikan kesannya terhadap pembalap yang pernah menjadi rival sekaligus rekan satu timnya tersebut.
"Kita kehilangan seorang pembalap hebat, bahkan salah satu yang terkuat" ujar Rossi sebagaimana dikutip Bolasport.com dari GPOne.
"Tapi, itulah balapan. Anda harus selalu punya motivasi dan hasrat untuk berkompetisi. Namun, pertama-tama Anda harus menikmatinya," imbuhnya.
Perkataan Rossi tentu merujuk pada keluhan yang sempat diungkapkan oleh Lorenzo sepanjang musim ini.
Por Fuera berulang kali berujar bahwa cedera yang dialaminya dalam sesi latihan MotoGP Belanda (28/6/2019) adalah yang terburuk sepanjang karier membalapnya.
Tak hanya membuatnya mengalami cedera tulang belakang, insiden tersebut membuat Lorenzo tak lagi percaya diri dengan motor balapnya.
Terlepas dari masalah yang dialami Lorenzo, Rossi sepenuhnya menghormati keputusan salah satu rival terbesarnya itu.
"Setiap pembalap memiliki waktunya sendiri. Saya kira dia (Lorenzo) telah membuat keputusan dengan pertimbangannya sendiri," pungkas Rossi.
Pengumuman semalam sekaligus menutup 17 tahun gemilang yang dihabiskan Lorenzo di ajang balap motor profesional.
Baca Juga: Terungkap, Inilah Alasan Ketidakhadiran Rossi di Jumpa Pers Lorenzo
Sejak menjalani debut grand prix pada musim 2002, Jorge Lorenzo telah merengkuh lima gelar juara dunia dan meraih 69 kemenangan.
MotoGP Valencia yang digelar pada pekan ini sekaligus menjadi balapan pamungkas bagi Lorenzo, sebelum rehat total dari kompetisi yang telah membesarkan namanya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar