BOLASPORT.COM - Juergen Klopp amat jarang melakukan pembelian pemain pada bulan Januari, termasuk di Liverpool saat ini.
Liverpool memasuki akhir tahun 2019 dengan keunggulan delapan angka di puncak klasemen Liga Inggris.
Jelang memasuki paruh kedua musim nanti, Liverpool akan semakin disibukkan dengan banyaknya laga yang akan dihelat.
Menambah kekuatan pada bursa transfer Januari dengan mendatangkan pemain baru adalah salah satu hal yang bisa dilakukan.
Akan tetapi, melihat rekam jejak sang pelatih, Juergen Klopp, fan Liverpool sepertinya tak boleh banyak berharap ada muka baru Januari nanti.
Liverpool yang merekrut Virgil van Dijk pada Januari 2018 adalah sebuah anomali.
Hal ini karena memang Klopp tak pernah melakukan banyak bisnis dan pembelian pemain dengan harga besar pada Januari.
Dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo, kebiasaan ini sudah dimulai saat Klopp menukangi Mainz dan Borussia Dortmund di Liga Jerman.
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2020 - 4 Tim Bisa Menyusul Lolos Dini Hari Nanti
Klopp dikatakan lebih suka merekrut pemain pada awal musim sehingga bisa bekerja dengan sang pemain selama semusim penuh.
Selama di Mainz, Klopp mendatangkan total 51 pemain.
Dari jumlah tersebut, hanya lima yang didatangkan pada bursa transfer musim dingin.
Hal ini berlanjut ketika Klopp jadi nakhoda Dortmund.
Ia memberli 32 pemain selama tujuh tahun menjadi pelatih di sana.
Selama itu, Klopp juga hanya mendatangkan lima pemain pada bulan Januari.
Di Liverpool tak banyak berbeda. Sejauh ini ia sudah membeli 22 pemain baru.
Dari jumlah tersebut, hanya empat yang datang di Januari, dengan pemain yang datang bukan nama besar.
Baca Juga: Pelatih Timnas Brasil Beri Penjelasan soal Insidennya dengan Messi
Selain van Dijk, dua nama lain termasuk Steven Caulker, bek yang dipinjam dan tak pernah dimainkan.
Selain itu ada Kamil Grabara, kiper muda yang kini masih menghuni skuat tim muda Liverpool.
Dari 104 pemain yang ia rekrut selama menjadi pelatih, hanya 14 yang datang pada bulan Januari.
Artinya, hanya 13 persen jumlah pemain yang datang pada tengah musim di tim asuhan Klopp.
Hal ini jadi alasan khusus mengapa fan Liverpool tak boleh berharap banyak pada bulan Januari 2020 mendatang.
Baca Juga: Tampil Penuh Versus Brasil, Messi Masih Mau Main untuk Argentina Lagi
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar