BOLASPORT.COM - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Gatot S Dewa Broto, mengungkapkan alasan anggaran untuk SEA Games 2019 lebih sedikit dari proposal yang diajukan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Siaran pers yang diterima BolaSport.com menyebutkan KOI mengajukan anggaran sebesar Rp 64.313.050.000 pada 15 Oktober.
Namun, ketika itu, ketersediaan anggaran Kemenpora hanya mencapai Rp 47.070.000.
Usulan anggaran dana itu lalu diperbarui menjadi Rp 67.642.432.000.
Per tanggal 12 November 2019, Kemenpora akhirnya memenuhi sekitar Rp 59.600.000.
Menurut Gatot S Dewa Broto, Kemenpora tidak bisa memenuhi anggaran yang diminta KONI karena perlu memverifikasi urgensi kebutuan anggaran, serta demi efisiensi.
"Kemenpora pada dasarnya tidak mau mempersulit kebutuhan anggaran yang diajukan KOI, tetapi harus jelas peruntukannya, apakah sesuai target medali dan jangan sekadar hanya mengikuti SEA Games tanpa urgensi jelas," kata Gatot.
Baca Juga: Pelatnas Tenis Jalani Persiapan Final Sebelum SEA Games 2019
"Pihak Kemenpora tidak mau memenuhi permintaan KOI hanya demi popularitas, tetapi lalu berpotensi menjadi temuan saat diinspeksi Badan Pemeriksa Keuangan," tuturnya melanjutkan.
Dengan demikian, Gatot mengatakan cabang-cabang olahraga dan KOI harus mencari sendiri dana tambahan jika ada kebutuhan lain.
"Seandainya masih ada kebuhan lain, KOI dan cabang olahraga diminta mendanai sendiri baik dari sponsor atau sumber dana lain tanpa mengandalkan APBN," ucap Gatot lagi.
SEA Games 2019 sendiri akan berlangsung di Filipina, 30 November-11 Desember mendatang.
Indonesia menargetkan finis di urutan empat besar klasemen perolehan medali dan membawa 45 medali emas.
Siaran pers yang diterima BolaSport.com menyebutkan KOI mengajukan anggaran sebesar Rp 64.313.050.000 pada 15 Oktober.
Namun, ketika itu, ketersediaan anggaran Kemenpora hanya mencapai Rp 47.070.000.
Usulan anggaran dana itu lalu diperbarui menjadi Rp 67.642.432.000.
Per tanggal 12 November 2019, Kemenpora akhirnya memenuhi sekitar Rp 59.600.000.
Menurut Gatot S Dewa Broto, Kemenpora tidak bisa memenuhi anggaran yang diminta KONI karena perlu memverifikasi urgensi kebutuan anggaran, serta demi efisiensi.
"Kemenpora pada dasarnya tidak mau mempersulit kebutuhan anggaran yang diajukan KOI, tetapi harus jelas peruntukannya, apakah sesuai target medali dan jangan sekadar hanya mengikuti SEA Games tanpa urgensi jelas," kata Gatot.
"Pihak Kemenpora tidak mau memenuhi permintaan KOI hanya demi popularitas, tetapi lalu berpotensi menjadi temuan saat diinspeksi Badan Pemeriksa Keuangan," tuturnya melanjutkan.
Dengan demikian, Gatot mengatakan cabang-cabang olahraga dan KOI harus mencari sendiri dana tambahan jika ada kebutuhan lain.
"Seandainya masih ada kebuhan lain, KOI dan cabang olahraga diminta mendanai sendiri baik dari sponsor atau sumber dana lain tanpa mengandalkan APBN," ucap Gatot lagi.
SEA Games 2019 sendiri akan berlangsung di Filipina, 30 November-11 Desember mendatang.
Indonesia menargetkan finis di urutan empat besar klasemen perolehan medali dan membawa 45 medali emas.
View this post on InstagramKomentar Legenda Arsenal Tony Adams soal Mesut Oezil. . #arsenal #mesutoezil
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar