BOLASPORT.COM - Demi seorang Johann Zarco, Ducati dikabarkan telah mengubah status Reale Avintia Racing dari tim privateer menjadi tim satelit resmi untuk MotoGP 2020.
Setelah pengumuman resmi dari Honda yang menyatakan bahwa Alex Marquez telah resmi merapat ke Repsol Honda, kali ini justru masa depan Johann Zarco pada MotoGP tengah dipertaruhkan.
Masa depan rider berkebangsaan Prancis itu harus menemui lika-liku bak opera sabun yang hingga kini belum menemui pangkal ujungnya kemana dia akan belabuh pada musim depan.
Setelah satu tanda tanya besar terjawab mengenai siapa yang akan menjadi suksesor Jorge Lorenzo di Repsol Honda, kini pertanyaan besar lainnya muncul tentang bagaimana nasib Johann Zarco.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Johann Zarco mendapat kesempatan kedua bersama LCR Honda setelah memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih dini lantaran gagal bersinar bersama Red Bull KTM.
Dia dikontrak oleh tim arahan Lucio Cecchinello untuk menggantikan posisi dari Takaaki Nakagami yang harus naik ke meja operasi pada tiga seri balapan terakhir MotoGP 2019.
Kabar mengenai masa depan Johann Zarco semakin memanas pada akhir pekan lalu tatkala MotoGP 2019 melangsungkan seri pamungkas yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Baca Juga: I Gusti Bagus Saputra Incar Emas SEA Games 2019 demi Lolos Olimpiade
Dia pun sempat menolak tawaran dari tim Reale Avintia dan lebih memilih untuk turun ke kelas Moto2 daripada kehilangan potensi bersama tim privateer Ducati tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Speedweek, mantan juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016 tersebut sudah melakukan pertemuan bersama pihak Ducati, Senin (18/11/2019).
Dia sudah berbicara dari hati ke hati bersama sang general manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna dan juga direktur olahraga, Paolo Ciabatti selama kurang lebih satu jam.
Baca Juga: Cara Emilia Nova Jaga Kondisi Jelang SEA Games 2019 Usai Cedera
Dalam pertemuan tersebut, Ducati kembali menawarkan kepada Johann Zarco untuk membalap bersama Reale Avintia dengan motor Desmosedici GP19 pada musim depan.
Ducati menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada Reale Avintia dan Johann Zarco dalam aspek teknis agar dapat tampil kompetitif.
Setelah menghadap para petinggi Ducati, Johann Zarco lantas melakukan pertemuan dengan pemilik tim Reale Avintina, Raul Romero.
Baca Juga: Tabrakan Sendiri, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc Dipanggil ke Markas Ferrari
Entah kebetulan atau tidak, pertemuan antara Johann Zarco dengan Dall'Igna dan Ciabatti ini juga bersamaan dengan disahkannya Reale Avintia yang naik kelas menjadi tim satelit Ducati dari tim privateer atau tim langganan.
"Kami bangga bisa mengumumkan bahwa mulai musim depan, secara struktur kami akan menjadi tim satelit Ducati! Mari menatap musim 2020 yang lebih cerah," tulis Avintia lewat Instagram resminya.
Meski demikian, belum ada pemberitahuan lebih lanjut siapa yang akan tergusur posisinya sebagai pembalap Reale Avintia apabila Johann Zarco resmi merapat.
Baca Juga: Menang TKO, Daud Yordan Raih Juara Dunia Kelas Welter Versi IBA
Pasalnya, Tito Rabat sebelumnya telah mendapatkan perpanjangan kontrak hingga akhir musim 2021 sedangkan kontrak Karel Abraham baru akan habis pada akhir musim depan.
Johann Zarco juga sempat dikait-kaitkan dengan tim satelit Ducati lainnya, Pramac Racing, usai berlangsungnya sesi balapan MotoGP Valencia 2019 hari Minggu (17/11/2019) kemarin.
Ducati memang diisukan hendak meletakkan Jack Miller di tim pabrikan musim depan bersama Andrea Dovizioso dengan menggantikan posisi dari Danilo Petrucci yang dalam beberapa seri terakhir mengalami penurunan performa.
Menurut rumor yang beredar, Petrucci hendak diletakkan di Avintia, sementara kursi kosong yang ditinggalkan Miller akan diisi oleh Zarco.
Rumor tersebut sontak dibantah oleh Miller dan juga Petrucci yang kompak mengakui bahwa tak ada seorang pun dari Ducati memberikan tawaran tersebut.
Baca Juga: Atlet Balap Sepeda Indonesia Matangkan Teknik Jelang SEA Games 2019
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Instagram, speedweek.com |
Komentar