"Ini akhir perjuangan kami untuk lolos ke level yang lebih tinggi. Ternyata kami hanya bisa dan sanggup melaju sampai 8 Besar," kata Jafri Sasta dikutip dari laman resmi Liga 2.
"Tetapi anak-anak sudah berjuang sampai sejauh ini," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Kas Hartadi Kecopetan, Manajemen Sriwijaya FC Siap Turun Tangan
FULL TIME: @PSMSMDNOFFICIAL 1-2 @Persitajuara.#Liga2Indonesia pic.twitter.com/kFl12MfVlo
— Liga 2 2019 (@Liga2Match) November 18, 2019
Menurut Jari Sastra, ada beberapa hal yang membuat PSMS akhirnya tumbang dari Persita.
Salah satu faktor yang menonjol ialah banyaknya kesalahan yang dibuat para pemain sendiri.
"Kami tidak bisa memanfaatkan peluang yang harusnya menjadi gol tetapi tidak gol," ucap Jafri Sastra.
Selain itu, pemain PSMS juga masih sering kehilangan konsentrasi di menit akhir.
"Itu penyakit dari tim kami yang belum ada obatnya sampai saat ini," tutur Jafri Satra mengakhiri.
PSMS sejatinya mampu unggul terlebih dahulu pada laga ini lewat gol dari Natanael Siringo Ringo (8').
Namun, mereka akhirnya kecolongan dua gol di menit akhir oleh Aldi Al Achya (44') dan Redi Rusmawan (87').
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar