BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menanggapi dengan dingin pertemuan kembali Maung Bandung dengan mantan pelatihnya, Djadjang Nurdjaman.
Persib Bandung akan bertemu kembali dengan mantan pelatihnya, Djadjang Nurdjaman, ketika menjamu Barito Putera pada pekan ke-28 Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (24/11/2019).
Djadjang Nurdjaman yang kini menukangi Laskar Antasari, pernah membawa Maung Bandung menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Pelatih Persib Bandung saat ini, Robert Alberts, menanggapi dengan dingin reuni timnya dengan pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Baca Juga: Dulu Hampir Gagal di Audisi Umum, Kevin Cuma Butuh 1 Bakat untuk Pukau Pelatih PB Djarum
Menurutnya, hal tersebut tidaklah penting karena pergantian pelatih di Liga Indonesia merupakan hal yang lumrah terjadi.
"Itu tidak penting. Di Indonesia, pada prinsipnya setiap pelatih bisa menangani setiap tim," ujar Robert dilansir Bolasport.com dari Tribun Jabar.
Robert lantas menyinggung pelatih PS Tira Persikabo saat ini, Rahmad Darmawan.
Juru taktik asal Belanda tersebut menyebutkan bahwa Rahmad Darmawan bahkan bisa berpindah-pindah tim dalam tempo yang singkat.
Baca Juga: Link Live Streaming PSS vs Borneo FC, Pertaruhan Poin Penting
Seperti diketahui, pelatih yang sering disapa RD tersebut tercatat baru mengakhiri kontraknya dengan Mitra Kukar pada 31 Desember 2018 dan lansung ditunjuk menjadi pelatih Laskar Padjajaran pada 1 Januari 2019.
RD juga tercatat mengakhiri masa kerjanya bersama Sriwijaya FC pada 25 Juli 2018 dan langsung diminta menangani Mitra Kukar enam hari kemudian.
"Benar tidak? Bisa dilihat pelatih PS Tira saat ini (Rahmad Darmawan) musim lalu bersama Sriwijaya yang turun (degradasi) lalu dia juga menjadi pelatih Mitra Kukar yang juga turun, dan sekarang menjadi pelatih PS Tira," tutur Robert.
Baca Juga: Tak Ada Gol Tercipta, Persela Vs Badak Lampung Imbang di Babak Pertama
Lebih lanjut, mantan pelatih PSM Makassar itu menyebutkan bahwa karier pelatih di Indonesia seperti komidi putar.
Mereka akan cepat berganti untuk membesut tim baru sehingga tidak aneh jika ada pelatih yang akan berhadapan dengan mantan timnya dalam waktu singkat.
"Jadi ini seperti caroussel, setiap pelatih bisa melatih semua tim. Di Indonesia pelatih terus berpindah-pindah," katanya menandaskan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar