Sementara itu, Gopichand mengatakan bahwa performa Sindhu yang menurun disebabkan jadwal turnamen BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) World Tour yang padat.
"Sindhu mengalami masa-masa sulit dalam beberapa pertandingan terakhir karena jadwalnya yang padat setelah Kejuaraan Dunia," kata Gopichand.
Gopichand menunjuk pada rutinitas perjalanan padat diikuti oleh Sindhu, yang membawanya ke China dan Korea Selatan dilanjutkan ke Denmark dan Prancis hingga kembali ke China dan
Hong Kong.
Baca Juga: Gregoria Mariska Berharap Indonesia Masters 2020 Jadi Momen Perubahan
"Saya pikir sudah dua bulan terakhir ini terasa berat baginya," kata Gopichand.
Meski begitu, Gopichand yakin bahwa Sindhu akan bangkit kembali dengan kuat.
"Saya kira tidak banyak yang perlu dikhawatirkan. Saya yakin Sindhu akan mulai bermain lebih baik mulai Januari tahun depan. Dia bahkan mungkin memenangkan All England yang akan memberinya dorongan besar untuk Olimpiade."
Apakah kepergian mendadak pelatih asal Korea Selatan, Kim Ji-hyun, yang memiliki peran kunci dalam kemenangan Sindhu pada kejuaraan dunia, disebutkan Bhat memiliki dampak.
"Tetapi, pemain hebat seperti Sindhu selalu bisa mengatasi masalah ini. Mereka tidak bergantung hanya pada satu pelatih untuk menjadi sukses. Mereka tahu apa yang harus dilakukan dan menemukan cara untuk menang, " kata Bhat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Times of India |
Komentar