BOLASPORT.COM - Bintang Real Madrid, Eden Hazard, mengungkapkan bahwa dirinya menolak Paris Saint-Germain berkali-kali ketika masih bermain di Chelsea.
Eden Hazard hijrah dari Chelsea menuju Real Madrid pada musim panas 2019 dengan biaya transfer mencapai 130 juta pound (sekitar 2,3 triliun rupiah).
Hazard menghabiskan tujuh musim di Stamford Bridge dengan mengukir 110 gol dalam 352 pertandingan di berbagai ajang.
Ia juga sukses membawa The Blues memenangi Liga Eropa pada musim terakhirnya.
Baca Juga: Kira-kira Beginilah Formasi yang Mungkin Diterapkan Mourinho di Spurs
Tak heran, Real Madrid berani membayar mahal untuk menebus Hazard dari Chelsea.
Akan tetapi, sebelum pindah ke Madrid, Hazard rupanya sempat didekati klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint-Germain.
Menurut Hazard, PSG berulang kali berusaha mendekatinya, tetapi ia menolak karena sebuah alasan.
Baca Juga: Neymar ke Madrid, Thomas Tuchel Kecewa dan Hanya Bisa Pasrah
"PSG berulang kali mencoba merekrut saya," kata Hazard seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror Football.
"Akan tetapi, saya tidak ingin kembali ke Ligue 1 kecuali untuk bermain lagi bagi Lille."
"Saya selalu mengatakan tidak kepada PSG."
"Dalam benak saya sangat jelas bahwa jika kembali ke Prancis, maka itu adalah dengan Lille," ucap Hazard menambahkan.
Baca Juga: Kasihan! Begini Isi Surat Mengharukan Pochettino Usai Dipecat Spurs
Kini Hazard sudah kembali ke skuad Real Madrid setelah melakukan tugas negara bersama tim nasional Belgia.
Hazard tampil baik selama jeda internasional. Kapten timnas Belgia itu sukses membuat dua gol dan dua assist dalam dua pertandingan.
Hal tersebut menimbulkan harapan untuk fan Real Madrid agar penampilan baik Hazard di timnas bisa tertular ke klub.
Baca Juga: Liliyana Natsir Rindu Bertanding, tetapi Tak Rindu Diberi Target
Sejauh ini bersama Madrid, Hazard belum menunjukkan performa terbaiknya.
Pemain berusia 28 tahun itu baru mencetak satu gol dari tujuh penampilan di Liga Spanyol 2019-2020.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | tranfermarkt.com, Mirror Football |
Komentar