BOLASPORT.COM - Tiga pelatih tim dari grup A, timnas U-22 Kamboja, timnas U-22 Myanmar dan timnas U-22 Timor Leste kompak mengomentari bobroknya akomodasi yang mereka rasakan jelang laga perdana cabang sepak bola putra SEA Games 2019, Senin (25/11/2019).
Ketiga tim di atas mengalami nasib kurang baik soal pelayanan akomodasi oleh panitia SEA Games.
Maka sesi konferensi pers jelang laga grup A, pada Minggu (24/11/2019) dipenuhi kritikan soal panitia SEA Games 2019.
Pelatih timnas U-22 Timor Leste, Fabiano Flora berharap insiden yang mereka alami tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang.
"Ya, kemarin kami mengalami beberapa masalah di bandara, dan di hotel. Saya harap tak ada kejadian seperti ini lagi di masa depan. Kami hanya fokus pada pertandingan kali ini,"ujarnya dkutip BolaSport.com dari Philstar.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Drama 6 Gol, Man United Batal Bungkam Sheffield
Juru taktik timnas U-22 Myanmar, Velizar Popov tak jauh berbeda melayangkan pandangannya.
"Saya pikir citra turnamen ini tidak baik saat kita membicarakan hal-hal seperti ini di konferensi pers. Kami mengalami beberapa kendala saat kedatangan, namun saya tak mau membahasnya lebih rinci karena ini tak penting," ujarnya.
Sementara itu, pelatih timnas U-22 Kamboja, Felix Dalmas memilih untuk mengambil nilai positif semua insiden yang mereka alami untuk skuatnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Philstar |
Komentar