BOLASPORT.COM - Chris Smalling membuktikan diri dari sosok yang sering dihujat saat membela Manchester United, ia kini berubah menjadi pemain kunci di klub baru, AS Roma.
Chris Smalling direkrut AS Roma sebagai pemain pinjaman dari Manchester United pada bursa musim panas lalu.
Bek sentral Inggris berusia 30 tahun itu tersingkir dari skuad Setan Merah dan terpaksa melipir ke Italia.
Di tengah kritik yang sering menerpanya, Man United memang menjalankan regenerasi skuad dan mendatangkan bek termahal dunia, Harry Maguire.
Akibatnya, tersingkirlah Smalling dari klub yang dibelanya dalam 323 penampilan tersebut.
Baca Juga: Smalling: Saya Kangen Man United, tetapi...
Baca Juga: 3 Rekor yang Diciptakan Inter Milan dari Kemenangan atas Torino
Terbuang ke Italia, Smalling malah jadi idola dan tampil melebihi ekspektasi.
Bahkan kemampuan mantan bek Fulham itu kini seperti ada di "level dewa", terutama melihat performanya belakangan.
Smalling menjadi bintang kemenangan AS Roma saat melakoni laga terbaru dalam lanjutan Liga Italia kontra Brescia, Minggu (24/11/2019).
I Lupi (Serigala) menang telak 3-0 dengan Smalling terlibat dalam semua penciptaan gol bagi timnya.
Pemain kuncir gimbal itu membuka keunggulan dengan golnya pada menit ke-49 lewat tandukan yang memanfaatkan umpan sepak pojok Lorenzo Pellegrini.
Selanjutnya, operan kepala Smalling berperan melahirkan assist yang diteruskan Gianluca Mancini ke gawang musuh (57').
Smalling benar-benar menjadi momok duel udara bagi bek-bek lawan setelah gol ketiga Roma juga lahir berkat kontribusi ayunan kepalanya.
⚽️ Scored the first goal
— AS Roma English (@ASRomaEN) November 24, 2019
????️ Assist for Gianluca Mancini
????️ Assist for Edin Dzeko
???? Clean sheet
???? Most aerial duels won (7)
❌ Most interceptions made (5)
???? 96% pass accuracy
Decent day at the office for @ChrisSmalling... ???? pic.twitter.com/sFvhPdNo7h
Mirip proses gol pertama, Smalling berdiri paling tinggi guna menyambut sepak pojok untuk diarahkan ke gawang.
Bola tandukannya sempat sedikit mengenai badan pemain lawan, lalu mendarat ke kaki Edin Dzeko.
Sang bomber meneruskannya dengan tembakan dari jarak sangat dekat yang menghasilkan gol penutup (66').
Baca Juga: SEA Games 2019, Start Perjuangan Timnas Indonesia Replika Sejarah 28 Tahun
Ukiran 1 gol serta 2 assist dari seorang bek tengah, apalagi debutan di Liga Italia, dan terutama berasal dari Inggris, membuat Smalling sangat dielu-elukan publik Roma.
Kontribusi terhadap 3 gol buat timnya dilengkapi performa gagah Smalling menjaga gawang dari kebobolan.
2018/19 Premier League:
• 24 games
• 1 goal2019/20 Serie A:
• 9 games
• 2 goalsChris Smalling is loving Italy. pic.twitter.com/C7VTdgCMOB
— Squawka Football (@Squawka) November 24, 2019
Sepanjang laga itu, ia pun menjadi pemain dengan jumlah terbanyak memenangi duel udara (7 kali), intersep (5), dan membukukan akurasi mengagumkan dalam mengoper bola (96%).
Selain itu, Smalling mencatat rekor sebagai pemain Inggris pertama yang mencetak minimal 2 gol dalam satu musim Serie A setelah David Beckham untuk AC Milan pada 2008-2009.
Gol pertama Smalling bagi AS Roma musim ini lahir saat I Lupi menggilas Udinese 4-0, akhir Oktober lalu.
Ukiran dua gol dalam 9 penampilan di Roma sudah melampaui catatan Smalling di liga sepanjang musim lalu saat mencetak sebiji gol saja di Man United dalam 24 partai.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | OptaPaolo |
Komentar