BOLASPORT.COM - Bos LCR, Lucio Cecchinello, memperkirakan Valentino Rossi dan Marc Marquez tidak akan membuat gebrakan pada bursa pembalap MotoGP.
Setelah sukses menggelar kompetisi musim 2019, ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, siap menatap perhelatan musim 2020.
Ada satu hal yang membuat MotoGP 2020 begitu dinantikan oleh penggemar MotoGP di seluruh dunia, yakni bursa transfer pembalap.
Seperti diketahui, hampir semua kontrak pembalap dengan tim yang dibela akan berakhir pada akhir musim 2020.
Dengan demikian, dipastikan akan ada manuver yang dinamis dari para tim untuk mengamankan pembalap terbaik pada musim 2021 mendatang.
Valentino Rossi dan Marc Marquez menjadi dua pembalap yang cukup banyak menyita perhatian pada bursa pembalap kali ini.
Keputusan dari keduanya diprediksi akan mempengaruhi alur perpindahan pembalap pada silly season mendatang.
Seperti diketahui, teka teki masa depan Rossi telah menghiasi berita MotoGP hampir sepanjang musim ini.
Baca Juga: Ini Penyebab Marc Marquez Alami Dislokasi Bahu di Sirkuit Jerez
Keputusannya untuk tidak menggantung helmnya membuat Yamaha harus berpikir keras untuk menentukan komposisi pembalapnya.
Sementara itu, dengan gelar juara dunia yang selalu berhasil diamankan sejak musim 2016, Marquez menjadi salah satu pembalap yang paling diincar.
Kendati demikian, hampir dapat dipastikan bahwa Repsol Honda akan berjuang sekuat tenaga untuk mengamankan servis pembalap andalannya.
Dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com, bos tim LCR, Lucio Cecchinello berspekulasi bahwa baik Rossi maupun Marquez tidak akan membuat gerakan apapun.
"Para tim kontestan akan mulai membuat gerakan dengan sangat segera. Mungkin pada akhir bulan April," tutur Cecchinello.
"Mengenai itu, saya sama sekali tidak berpikir bahwa Marquez dan Valentino akan hengkang dari Honda maupun Yamaha," ujarnya menyimpulkan.
Namun, Cecchinello melihat ada satu pembalap yang gerakannya berpotensi meramaikan bursa pembalap nanti.
Sosok yang dimaksud Cecchinello adalah pembalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Maverick Vinales Ingin Yamaha 6-7 Kilometer Per Jam Lebih Cepat
"Kita akan melihat apa yang akan dilakukan oleh Dovizioso," sambungnya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Ducati tidak cukup puas dengan performa pembalap asal Italia tersebut.
Tiga tahun berturut-turut "hanya" menjadi runner up tentu bukanlah hasil yang diharapkan oleh tim yang diklaim memiliki motor balap terbaik tersebut.
Dengan usia yang semakin menua (kini 33 tahun), banyak pihak memperkirakan Dovizioso akan mengakhiri karier di pabrikan Borgo Panigale dalam waktu dekat.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar