BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) keluar uang 37 jura rupiah akibat dari rusuh suporter saat timnas Indonesia dijamu skuad Harimau Malaya, 19 November 2019.
Laporan Berita Harian yang dikutip BolaSport.com, FAM terpaksa harus membayar ganti rugi setelah ada kerusakan 44 unit kursi senilai 11 ringgit Malaysia atau setara 37 juta rupiah, pasca-laga timnas Indonesia kontra Malaysia.
Timnas Indonesia dijamu timnas Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022/ Piala Asia kualifikasi 2023 pekan lalu.
Perkembangan terkait denda itu diumumkan dalam pernyataan Chief Executive Officer Malaysian Stadium Corporation (PSM), Nik Razeen Adam Daud awal pekan ini, Senin (25/11/2019).
Baca Juga: Sekrup ‘Diterima’ Istri Pemain Arema saat Indonesia Dijamu Malaysia
Dalam perkembangan yang sama, Nik Razeen juga menyatakan kekecewaannya atas sikap fan timnas Indonesia yang menghadiri pertandingan melawan tuan rumah Malaysia.
”Kami sangat senang menyambut penggemar sepak bola Indonesia di Stadion Nasional,” ujar Nik Razeen.
Baca Juga: Sepak Bola SEA Games 2019 – Malaysia Imbang, Vietnam Menang Besar
Baca Juga: Sepak Bola SEA Games 2019 – Tuan Rumah Filipina Selamat dari Kekalahan
”Namun, setelah semua itu terjadi, saya sangat kecewa bahwa respons baik yang kami berikan tidak dihargai.”
”Dengan demikian, PSM akan mengajukan klaim untuk kerusakan pada FAM sebagai penyelenggara pertandingan yang membuat reservasi berdasarkan ketentuan perjanjian sewa tempat,” katanya.
Sebelumnya, badan induk akan melakukan konsultasi internal sebelum memutuskan langkah apa yang harus diambil dalam menangani masalah kerusakan kursi di stadion.
Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam mengatakan masalah itu bukan persoalan urgensi.
FAM pun perlu meninjau laporan resmi dari PSM sebelum keputusan diambil.
”Kami harus menunggu laporannya sebelum FAM bisa melakukan apa yang perlu dilakukan,” ujar Stuart Ramalingam.
”Saya tidak bisa memberi tahu Anda apa tindakan kami, tetapi itu akan dibahas secara internal.”
”Ini adalah masalah asosiasi sepak bola (FA), jadi kami perlu mengikuti proses dan menangani masalah ini sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditentukan," kata mengakhiri.
Baca Juga: Legenda Liverpool Marah saat Klub Milik Orang Indonesia Kembali Kalah
Baca Juga: Klub yang Baru Dibeli Orang Indonesia, Pesta Gol Tandang di Italia
Baca Juga: Tanpa Eks Pemain Persib, Klub Azerbaijan Ini Menelan Kekalahan
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bharian.com.my |
Komentar