BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra, Christian Adinata (DKI Jakarta) memastikan diri lolos ke semifinal Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional (kejurnas) PBSI 2019.
Tiket babak semifinal didapat Christian Adinata dengan mengalahkan Panji Ahmad Maulana (Banten) 26-24, 21-15 di GOR Dempo, Jakabaring, Palembang, Selasa (26/11/2019).
Kemenangan ini menjadi yang kedua kali buat Christian Adinata atas lawannya tersebut.
Sebelumnya pada Indonesia International Challenge 2019, Christian juga menang atas Panji, dengan skor 18-21, 21-16, 21-16.
"Tadi lawan punya pengalaman lebih banyak, jadi nggak gampang buat dimatikan juga. Perlu banyak pukulan sebelum akhirnya bisa matiin. Pada gim kedua, lawan mulai kendor fisiknya. Jadi saya lebih menguasai lapangan dan permainan. Saya juga dari pikirannya lebih nggak mau mati sendiri," kata Christian.
"Selain itu, saya juga mempelajari permainan lawan dari pertemuan sebelumnya. Sudah disiapkan dari kemarin," ucap Christian dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.
Baca Juga: Kejurnas PBSI 2019 - Adnan/Mychelle Melaju ke Semifinal
Pada babak semifinal, Christian akan menantang rekan sesama Pelatnas PBSI, Chico Aura Dwi Wardoyo (DKI Jakarta).
Berhadapan dengan seniornya itu, Christian ingin bermain lebih lepas dan berani.
"Besok lawan Chico. Dia juga lebih senior dari pada saya. Jadi saya mau main lepas saja. Sama mau lebih berani. Saya juga mau mempersiapkan kondisi badannya lagi," ujar Christian.
"Target sebenarnya ke semifinal, jadi sudah tercapai. Tetapi, saya tetap mau berusaha untuk hasil yang lebih baik lagi," kata Christian lagi.
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Siap Hadapi Jadwal Padat Jelang Akhir Tahun
Semifinal tunggal putra dikuasai pemain asal DKI Jakarta. Selain Christian dan Chico, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu juga berhasil menembus babak semifinal.
Sementara itu, satu tiket empat besar lainnya masih diperebutkan antara Karono (DKI Jakarta) dengan Andi Fadel Muhammad R (Banten).
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar