BOLASPORT.COM - Penyajian menu makanan halal menjadi salah satu masalah yang menjadi sorotan dalam gelaran SEA Games 2019 di Filipina.
Sebab, beberapa negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga Brunei membawa serta atlet muslim yang ketat perihal penyajian makanan.
Salah satu keluhan yang keluar adalah masalah pemisahan antara menu makanan halal dan non-halal.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Media officer timnas U-22 Indonesia, Gatot Widakdo, mengeluhkan hal ini dalam wawancara dengan media lokal, 24 Oras.
Tidak adanya label yang memisahkan makanan halal dan non-halal membuat salah seorang ofisial tak sengaja memakan daging babi, yang merupakan larangan dalam agama Islam.
"Kami berharap esok mereka bisa berubah dan memisahkan makanan halal dan non-halal," ucap Gatot dikutip BolaSport.com dari GMA News Online.
Tak hanya perihal ketersediaan makanan halal, menu yang terbatas serta disajikan berulang-ulang menjadi perhatian lain dari para atlet.
Masalah konsumsi di SEA Games 2019 membuat kepala juru masak Kampung Atlet, Bruce Lim, angkat bicara.
Baca Juga: Tim Balap Sepeda SEA Games 2019 Andalkan Rendang untuk Sintas
PHISGOC COO Tats Suzara, POC president Bambol Tolentino, and executive chef Bruce Lim speaking to the media.#SamaSamaSaSEAGames #SEAGames2019 #WeWinAsOne | @philipptionary pic.twitter.com/VIlKPihI2y
— ESPN5 (@Sports5PH) November 27, 2019
Dalam interviu dengan CNN Philippines, Lim menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik bagi setiap atlet SEA Games 2019.
"Hampir seperti prasmanan di hotel. Kami akan menyediakan stan sup dengan roti, buah segar, makanan penutup, akan ada tujuh pilihan hidangan utama," kata Lim.
"Kami juga akan melakukan pengecekan dengan ahli gizi dari setiap tim apabila mereka ingin makanan yang mengandung karbohidrat kompleks atau biasa.
"Itulah kenapa kami bekerja sangat keras dengan setiap ahli gizi dari setiap negara untuk memberi tahu kami apa yang dibutuhkan atlet mereka."
Baca Juga: SEA Games 2019, Deretan Kekacauan yang Terjadi di Cabor Sepak Bola
Soal ketersediaan makanan halal, Lim juga tidak mau setengah-setengah. Bahkan dia menegaskan seluruh makanan di ruang makanan utama adalah halal.
"100 persen halal," ucap Lim menegaskan. "Kami [hanya] akan menyediakan makanan non-halal di ruang makan para karyawan."
"Kami benar-benar mengambil langkah serius untuk memastikan semua makanan halal.
"Ada badan pemerintah Malaysia yang datang untuk menjamin dapur kami 100 persen halal. Bahkan seluruh rantai penyediaan bahan makanan juga halal."
Kampung Atlet untuk SEA Games 2019 terletak di New Clark City, Tarlac. Menurut GMA News, ruang makan utama di sana bisa menampung 1.000 orang.
Baca Juga: Mengintip 2 Kostum dan Skuat Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2019
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | gmanetwork.com, CNNPhilippines.com |
Komentar