BOLASPORT.COM - Kepala Tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, menilai timnya kini telah mengalami perubahan mentalitas yang cukup signifikan.
Tak dapat dimungkiri bahwa nama Yamaha masih sangat disegani di kancah balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Tim berlogo garpu tala tersebut pernah bersinar pada dekade 2000-an dengan menyabet 5 gelar juara dunia lewat Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Yamaha juga menjadi satu-satunya tim yang mampu menggoyang dominasi Marc Marquez dan Repsol Honda, yakni pada musim 2015 melalui Lorenzo.
Sayangnya, tim pabrikan asal Jepang tersebut kini seakan tenggelam di balik bayang-bayang nama besar Honda dan Ducati.
Penampilan para pembalap Yamaha pada MotoGP 2019 sebenarnya tidak bisa dibilang buruk.
Nama Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang begitu bersinar pada musim ini seakan menjadi obat penawar bagi Yamaha.
Kemajuan juga dialami oleh Valentino Rossi bersama kepala kru barunya, kendati masih belum mencapai tahap perkembangan yang diharapkan.
Baca Juga: Karel Abraham dan Perasaannya yang Hancur Usai Ditendang Avintia
Suasana positif yang mulai tampak di timnya tersebut membuat bos Yamaha, Lin Jarvis, merasa cukup sumringah.
Terlepas dari segala macam kemajuan yang masih diusahakan dari segi teknis, Jarvis menilai ada satu hal yang membuat Yamaha berbeda.
"Lebih daripada apapun, saya merasa perubahan terbesar ada pada pemikiran yang lebih terbuka," tutur Jarvis seperti dikutip Bolasport.com dari Paddock-GP.
Baca Juga: Operasi Berjalan Lancar, Marquez Tatap Pramusim Sepang Tahun Depan
Jarvis lantas membandingkannya dengan situasi pada musim 2017 ketika tim yang dibesutnya tersebut gagal bersinar.
"Pada akhir musim 2016, kami menetapkan arah pengembangan kami. Hasilnya bagus, Maverick pun mengawali musim 2017 dengan hasil positif," lanjut Jarvis.
"Namun, seiring berjalannya waktu, rival kami yang bekerja di area yang lain membuat kemajuan. Sedangkan kami justru tertinggal, itulah kenyataannya," pungkasnya.
Yamaha sendiri melakukan perombakan manajemen pada akhir tahun 2018. Salah satunya adalah penggantian jabatan pimpinan proyek dari Kouji Tsuya menjadi Takahiro Sumi.
Baca Juga: Semua Orang Bicara Rossi dan Marquez, tetapi Dovizioso Luar Biasa
Perubahan itu disambut dengan baik oleh kedua pembalap Yamaha, baik Valentino Rossi maupun Maverick Vinales.
Lin Jarvis juga berpendapat demikian.
Salah satu perubahan yang dia rasakan adalah kerja sama yang lebih solid antara semua divisi, seperti bagian pengembangan sasis dengan elektronik.
"Kini kami bekerja dengan cara berbeda. Mentalitasnya berubah. Jika ada masalah, kami bisa mencari solusinya. Jika solusinya tidak kami miliki, kami melihat keluar," ucapnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP |
Komentar