BOLASPORT.COM - Keputusan Zlatan Ibrahimovic menjadi salah satu pemilik klub Swedia, Hammarby, berbuntut panjang. Striker veteran itu dianggap berkhianat oleh klub pertamanya, Malmoe.
Pada Rabu (27/11/2019), Zlatan Ibrahimovic resmi menjadi salah satu pemilik Hammarby.
Ibra membeli separuh dari 47% saham Anschutz Entertainment Group di Hammarby.
Anschutz adalah perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang berinvestasi ke banyak klub, termasuk Hammarby dan mantan klub Ibra di Major League Soccer, Los Angeles Galaxy.
Dengan membeli 50% saham Anschutz, Ibrahimovic jadi memiliki hampir seperempat dari saham Hammarby.
Ibra kemudian menyatakan keinginannya menjadikan Hammarby klub terbaik di Skandinavia.
"Tidak ada batas seberapa besar Hammarby nantinya," kata Ibrahimovic seperti dikutip Bolasport.com dari Aftonbladet.
Keputusan Ibra untuk menjadi pemilik Hammarby tidak diterima dengan baik oleh Malmoe.
Baca Juga: Bisa Persulit Liverpool di Matchday Terakhir Liga Champions, Haaland Tak Mau Sesumbar
Malmoe adalah klub profesional pertama Ibrahimovic. Dia bermain di sana pada selang 1999-2001 sebelum pindah ke Ajax Amsterdam.
Secara tradisional, Malmoe sebetulnya bukan rival utama Hammarby.
Namun, pernyataan Ibra yang ingin membesarkan klub Swedia lain, bukan klub tempatnya memulai karier, tetap menyakiti suporter Malmoe.
Hanya sebulan setelah didirikan di depan Stadion Malmoe, patung emas Ibra menjadi sasaran kemarahan suporter.
Sebuah toilet duduk ditaruh di salah satu tangan patung tersebut. Plastik ditempatkan membungkus kepala patung Ibra.
Nama Ibra di patung tersebut ditutupi, bahkan suporter mencoba membakar patung tersebut.
#Ibrahimović⚽ kupio FK Hamarbi i nastupaće za njih.Koliko je to naljutilo njegove sugrađane iz Malmea gde je ponikao i za koji navija,govori sledeće:
— Nenad________ ♌????♐✊???????????????? (@NenadLjubicic1) November 28, 2019
Upaljena mu statua????ispisano po njoj "Ciganin sa Balkana,Juda" Bačeni molotovljevi kokteli na kuću,pretnje.
Eh ti "fini"Šveđani???????? pic.twitter.com/ks0iVWXqpQ
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Pasang Harga ke AC Milan, Minta Dibayar Rp260 Juta Sehari
"Sebuah pengkhianatan menjadi sebuah pengkhianatan dan sebuah provokasi," ujar Kaveh Hosseinpour, wakil ketua grup suporter resmi Malmoe.
"Dia pada dasarnya menusuk kami dari belakang kemudian membawa pedang dan memenggal kepala kami," tambahnya.
"Patung itu sekarang benar-benar tak ada artinya sekarang, hanya sebuah sampah," lanjut Hosseinpour.
"Setiap hari kami akan lewat di depan patung seorang investor Hammarby, bukan lagi Zlatan Ibrahimovic."
"Solusi terbaik untuk patung itu adalah dipindahkan dan ditaruh di Stockholm atau tempat lain."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Aftonbladet |
Komentar