BOLASPORT.COM - CEO Bali United, Yabes Tanuri, mulai memikirkan rencana perjalanan timnya dalam laga tandang di musim kompetisi 2020.
Bali United akan melakukan perjalanan ke tiga kota baru di Liga 1 2020.
Hal itu disebabkan oleh promosinya tiga tim Liga 2 2019 ke Liga 1 musim depan.
Ketiga tim tersebut adalah, Persiraja Banda Aceh, Persik Kediri, dan Persita Tangerang.
Baca Juga: Sudah Dikenal Banyak Orang, Fabio Quartararo Tak Ingin Terlena
Baca Juga: Link Streaming PMCO Fall Split Global Finals, Ada Wakil dari Indonesia
Dengan promosinya ketiga tim tersebut ke Liga 1 tentu membuat manajemen tim kontestan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut mulai memikirkan rencana perjalanan musim depan.
Pasalnya, pada Liga 1 2020 nanti, mereka akan melakukan perjalanan tak hanya ke ujung timur Indonesia, yakni Papua.
Tetapi juga ke ujung barat Indonesia, yakni kota Banda Aceh.
Oleh sebab itu, CEO Bali United Yabes Tanuri, mengungkap rencana perjalanan timnya di musim depan.
Baca Juga: Peluang Real Madrid dan Man United Dapatkan Erling Haaland Makin Terbuka
Menurut Yabes, Liga 1 musim depan lebih terasa NKRI-nya daripada tahun ini.
Sebab, tim yang berlaga lengkap dari ujung barat ke ujung timur Indonesia.
"Ada wakil Papua hingga Aceh, dari Sabang sampai Merauke," ujar Yabes tanuri dikutip BolaSport.com dari Tribun-Bali.com.
Dengan adanya hal tersebut, Yabes juga mengungkapkan rencana perjalanan Bali united di musim depan.
View this post on InstagramSelamat datang @persita.official , @persikfcofficial dan @persiraja_official di Liga 1 ????????????
Baca Juga: Legenda Arsenal Kecam Oezil sebagai Biang Keladi Kekalahan The Gunners
"Dengan adanya Persiraja di Liga 1 musim depan, otomatis palih jauh kami akan away ke Papua dan ke Aceh," kata Yabes Tanuri.
"Untuk ke Aceh, kami siapkan opsi untuk terbang dahulu ke Malaysia baru ke Aceh."
"Jika dihitung-hitung, opsi tersebut lebih efektif dan efisien secara biaya," ucapnya.
Menurut Yabes, tim yang akan paling pusing memikirkan perjalanan ke Aceh adalah Persipura Jayapura.
Baca Juga: Petinggi Arsenal Akan Beremu Guna Membahas Masa Depan Unai Emery
Sebab, perjalanan sangat jauh harus mereka tempuh.
Hal itu bisa diperparah jika tak ada perubahan di sisi jadwal pertandingan musim depan, maka tim Mutiara Hitam tersebut hanya punya sedikit waktu untuk melakukan perjalanan.
"Mereka bisa menempuh perjalanan udara lebih dari sembilan jam," ucap Yabes.
"Pasti sangat melelahkan dan biayanya akan sangat besar," tuturnya menjelaskan.
Hal yang sama juga terjadi untuk Bali United, tapi opsi transit di Malaysia dinilai akan sangat membantu pihak manajemen maupun para pemain.
Baca Juga: Pekan ke-29 Liga 1 2019, Pekan Kelam bagi Tim-tim Papan Atas
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun-bali.com |
Komentar