BOLASPORT.COM - Setelah bertugas hanya selama 18 bulan, pelatih Unai Emery akhirnya dipecat Arsenal pada Jumat (29/11/2019).
Unai Emery ditunjuk menjadi pelatih Arsenal pengganti Arsene Wenger pada musim 2018-2019.
Sebelumnya, Arsene Wenger menjabat sebagai pelatih Arsenal selama hampir 22 tahun.
Musim pertama Emery di Arsenal berjalan tidak terlalu memuaskan walaupun tetap ada nilai positif.
Arsenal gagal lolos ke Liga Champions karena hanya finis di peringkat 5 Liga Inggris 2018-2019.
The Gunners juga tersingkir di babak IV Piala FA dan perempat final Piala Liga Inggris.
Namun, sedikit hasil positifnya, Arsenal mencapai final Liga Europa walaupun akhirnya takluk 1-4 dari Chelsea.
Persentase kemenangan Emery selama melatih Arsenal sebetulnya relatif bagus.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Arsenal Resmi Berhentikan Pelatih Unai Emery
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia dan Deja Vu SEA Games 2017 Buat Vietnam
Dia berada di peringkat 5 daftar pelatih Arsenal dengan persentase kemenangan tertinggi.
Menang 43 kali dalam 78 partai, persentase kemenangan Emery mencapai 55,13%.
Catatan Emery hanya kalah antara lain dari Pat Rice (75%), Joe Shaw (60,87%), dan Arsene Wenger (57,25%).
Persentase kemenangan Emery mengungguli pelatih-pelatih yang pernah memberikan gelar juara Liga Inggris kepada Arsenal.
Sebut saja Herbert Chapman (49,64%), George Graham (48,91%), Tom Whitaker (47,21%), atau George Allison (46,24%).
Baca Juga: Hasil P1 F1 GP Abu Dhabi 2019 - Bottas Beri Start Bagus bagi Mercedes
Baca Juga: Beda Dengan Tim Putra, Timnas Putri Indonesia Kalah 0-6 dari Vietnam
Akan tetapi, pemecatan memang tak bisa dihindari Emery setelah performa Arsenal anjlok musim ini.
Di Liga Inggris, Arsenal hanya mendapatkan 18 poin dalam 13 pertandingan pertama.
Performa ini adalah start terburuk The Gunners sepanjang sejarah keikutsertaannya di Premier League.
Arsenal juga sedang dalam streak tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan terakhir di semua ajang.
Selama 22 tahun ditangani Arsene Wenger, Arsenal tidak pernah mengalami performa sejelek itu.
Performa Arsenal yang lebih jelek dari saat ini terjadi pada Februari 1992 ketika mereka tak pernah dalam 8 laga beruntun.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Arsenal.com |
Komentar