Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEA Games 2019 - Ini Penyebab Tangis Lisa Setiawati Pecah Usai Gagal Raih Emas

By Delia Mustikasari - Minggu, 1 Desember 2019 | 15:38 WIB
Lifter putri Indonesia, Lisa Setiawati, berpose dengan medali setelah tampil di kelas 45 kg SEA Games 2019, di Aquino Stadium, Manila, Minggu (1/12/2019).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Lifter putri Indonesia, Lisa Setiawati, berpose dengan medali setelah tampil di kelas 45 kg SEA Games 2019, di Aquino Stadium, Manila, Minggu (1/12/2019).

BOLASPORT.COM - Lifter putri Indonesia, Lisa Setiawati, meraih medali perak di kelas 45 kg SEA Games 2019 pada pertandingan yang digelar di kompleks Rizal Memorial, Aquino Stadium, Manila, Filipina, Minggu (1/12/2019).

Laporan langsung Delia Mustikasari dari Manila, Filipina

Lisa berhak atas medali perak dengan total angkatan 169 kilogram.

Di angkatan snatch, Lisa berhasil mengangkat beban seberat 73 kilogram. Pada angkatan clean and jerk, Lisa menorehkan angkatan 96 kilogram.

"Saya terpaksa memilih angkatan 100 kg pada percobaan terakhir angkatan cleand and jerk gagal. Jika pada angkatan snatch saya bisa 75 kg atau 76 kg di angkatan ketiga saya bisa menyusul atau menyamai Vietnam," kata Lisa seusai pertandingan.

"Ternyata pada angkatan ketiga clean and jerk saya juga harus mati-matian karena tertinggal 5 kg dari Vietnam. Jadi, mau tidak mau saya kejar demi dapat medali emas. Tidak bisa tidak," ucap Lisa.

Selanjutnya, Lisa mengatakan bahwa ini merupakan SEA Games pertama sekaligus terakhir baginya. Ucapannya tersebut dibalas Manajer tim angkat besi dengan kalimat, "usia hanyalah angka".

Setelah tersedu sejenak, Lisa menjelaskan bahwa ini adalah SEA Games pertama dan bisa saja yang terakhir.

Baca Juga: Rumitnya Meliput SEA Games 2019

"Mohon maaf, saya sudah berusaha dengan maksimal. Untuk lifter muda saya berharap jangan pantang menyerah dan tetap semangat," ucap lifter 31 tahun tersebut.

"Kalau bisa kembali ke masa lalu. Saya ingin bersungguh-sungguh dan serius latihan karena mungkin saya sedikit telat ya. Umur saya tidak bisa dibohongi lagi. Olahraga ini ada batas usia," tutur Lisa.

Lisa mengambil pelajaran dari kegagalannya bahwa waktu tidak bisa diulang bagi seorang atlet.

"Umur bukan patokan prestasi, tetapi umur juga menentukan kita berada dimana. Saya menyesal kenapa dulu waktu muda saya tidak bersungguh-sungguh saat menjadi atlet."

"Menjadi seorang atlet itu kita harus mengorbankan keluarga dan waktu. Tidak bisa menawar, tidak bisa mengeluh," ujar Lisa.

Soal penerus, Lisa mengatakan bahwa Riska bisa menjadi penerus di kelas 45 kg karena sudah membuktikan diri pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019.

Baca Juga: SEA Games 2019 - Tim Wushu Indonesia Berpeluang Rebut 1 Emas dari 3 Medali yang Diperebutkan Hari Ini

"Persaingan kelas 45 kg di Asia Tenggara cukup berat seperti Vietnam. Kita tidak akan tahu persaingan dua tahun kemudian seperti apa," ucap Lisa.

"Pada Kejuaraan Dunia kemarin saya bisa mengalahkan Filipina. Tetapi, kita tidak tahu rezeki sekarang. Saya dapat perak, Filipina dapat perunggu."

Menurut Lisa, dia tidak pernah melakukan angkatan 95 kg karena pernah mengalami cedera berupa pembengkakan siku pada clean and jerk saat berlatih pada 2015.

Ke depan, Lisa belum punya rencana. Namun, dia menyadari bahwa dia sudah harus fokus ke keluarga.

"Umur segitu sudah seharusnya punya baby. Suami saya sudah meminta ini SEA Games terakhir saya. Semula suami tidak mengizinkan. Tetapi, saya keukeuh karena pertama kali kelas 45 kg dipertandingkan," ucap Lisa.

"Jadi, ini kesempatan saya menunjukkan yang terbaik. Namun, mendapat perak."

Lisa gagal melewati angkatan Vuong Thi Huyen (Vietnam) yang menorehkan total angkatan 172 kilogram dari 77 kg (snatch) dan 95 kilogram (clean and jerk) untuk medali emas.

Adapun medali perunggu didapat Mary Flor Diaz (Filipina) dengan total angkatan 159 kilogram (snatch 70 kg) dan (clean and jerk 89 kg).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

BYON Combat Showbiz Vol.4 akan Jadi Saksi Rivalitas Indonesia dan Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X