BOLASPORT.COM - Satu medali emas yang diraih Indonesia di SEA Games 2019 dari cabang olahraga (cabor) dancesport ternyata tidak masuk hitungan.
Medali emas dipersembahkan atlet Indonesia, Dwi Cindy Desyana, yang menjadi kampiun dalam cabang dancesport untuk nomor breaking girls di SEA Games 2019.
Cindy berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Deby Hate, dengan skor 3-2 pada pertandingan yang berlangsung di Royce Hotel, Filipina, Minggu (1/12/2019).
Kendati mampu mengalahkan wakil tuan rumah, medali emas dari Cindy tersebut tidak dihitung sebagai perolehan medali kontingen Indonesia.
Baca Juga: Alex Marquez Tak Ambil Pusing Jika Dibanding-bandingkan dengan Kakaknya
Alasannya adalah karena dancesport pada SEA Games 2019 Filipina ini merupakan cabor eksibhisi, atau uji coba, dengan jumlah peserta yang hanya dua atlet.
Dilansir BolaSport.com dari TheJakartaPost, Chef de Mission Indonesia Harry Warganegara mengatakan bahwa keputusan ini sudah diberitahukan sebelumnya.
"Sesuai peraturan, cabor yang diikuti kurang dari empat negara peserta tidak akan dipertandingkan [secara resmi]," kata Harry.
"Di breaking putri dancesports, hanya dua negara yang ikut," imbuhnya.
Horeee!!!
Sob, kabar menyenangkan datang dari Dwi Cindy Desyana. Atlet olahraga dansa ini berhasil merebut medali emas di nomor breaking girls.
Kereeeen. Selamat dan terima kasih Cindy. Go Indonesia. Shining, shining, shining.#SEAGames2019 pic.twitter.com/j25O2gFakC
— KEMENPORA RI (@KEMENPORA_RI) December 1, 2019
Baca Juga: Lewis Hamilton: Melawan Valentino Rossi adalah Suatu Kehormatan
Dengan tidak dihitungnya medali dari cabor dancesport tersebut, Indonesia baru mengumpulkan enam medali emas dengan polo air putra sebagai penyumbang pertama.
Johan Jauhari menjadi penyumbang emas kedua bagi Indonesia dari cabor duathlon yang diadakan di Subic Bay Subic, Filipina hari ini, Senin (2/12/2019).
Dua medali emas sudah diraih dari cabor angkat besi SEA Games 2019 yang berlangsung di RSMC Ninoy Aquino Stadium.
Dua atlet angkat besi yang meraih medali emas adalah Windy Cantika Aisah (kelas 49 kg putri) dan Eko Yuli Irawan (61 kg putra).
Adapun dua medali emas lain berasal dari cabor menembak, yaitu Rio Danu Thabu (nomor Men PPC WA 1.500) dan Tirano Bajo (Benchrest Light Vermint).
Tambahan enam medali emas membuat posisi Indonesia naik ke urutan ketiga dalam tabel klasemen perolehan medali.
Saat berita ini ditulis, Indonesia sudah mengumpulkan total 21 medali yang terdiri dari 6 medali emas, 8 medali perak, dan 7 medali perunggu.
Baca Juga: Luka Doncic Lebih Pilih Mengincar Play-off Ketimbang Status MVP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar