BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, memprediksi pemain Malaysia, Lee Zii Jia, akan menjadi favorit meraih medali emas kategori perorangan SEA Games 2019.
Jonatan Christie merupakan peraih medali emas tunggal putra pada kategori perorangan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Namun, Jonatan tak akan mempertahankan medali emasnya itu karena dijadwalkan tampil pada turnamen BWF World Tour Final 2019 di Guangzhou, China, 11-15 Desember menantang.
Atlet yang akrab disapa Jojo itu pun menilai Lee Zii Jia berpotensi meramaikan persaingan perebutan medali emas kategori perorangan SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
"Lee pemain yang sangat hebat. Dia layak menjadi suksesor Lee Chong Wei," ujar Jonatan, dikutip BolaSport.com dari The Star.
Jonatan dan Lee sempat bertemu pada SEA Games 2019, tepatnya pada pertandingan final beregu putra.
Saat itu, Jonatan menang dengan skor 21-9, 21-17 dan menyumbang satu poin kemenangan untuk Indonesia.
Skuad bulu tangkis Merah Putih akhirnya menang 3-1 atas Malaysia di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina.
Baca Juga: Rekap Hasil Babak Pertama SEA Games 2019 - 9 dari 10 Wakil Indonesia Lolos
Indonesia pun menggondol medali emas nomor beregu putra.
Meski bisa mengatasi perlawanan Lee, Jonatan mengaku permainan sang lawan cukup baik terutama pada gim kedua.
"Saya tak yakin alasan Lee tampil kurang maksimal pada gim pertama dan membuang banyak poin. Namun, pada gim kedua dia menyulitkan saya dan kami bermain baik meski tampil di lapangan yang tak familiar," tutur Jonatan.
Berdasarkan pengalaman itulah, Jonatan Christie menantikan laga sengit antara Lee Zii Jia dan para kompetitornya.
"Saya memprediksi pertarungan ketat antara Lee Zii Jia dan wakil lain, seperti Kantaphon Wangcharoen (Thailand), rekan saya Shesar Hiren Rhustavito, serta Loh Kean Yew (Singapura)," ucap Jonatan.
Lee Zii Jia akan berhadapan dengan Phone Pyae Naing (Myanmar) pada babak perempat final, Sabtu (7/12/2019).
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | thestar |
Komentar