BOLASPORT.COM - 6 Pemain timnas u-22 Singapura terbukti telah melanggar jam malam saat ajang SEA Games 2019.
Mereka adalah Tajeli Salamat, Joshua Pereira, Muhammad Zulqarnaen Suzliman, Zharfan Rohaizad, Kenji Rusydi dan Lionel Tan.
Federasi sepak bola Singapura (FAS) telah memberikan pernyataan tegas dan keenam pesepak bola tersebut akan menghadapi sidang disipliner dari komite disiplin FAS.
"Melanggar jam malam adalah benar-benar hal yang bertentangan dengan nilai yang diharapkan para atlet yang sedang berkompetisi mewakili Singapura. Aksi mereka benar-benar melanggar kode etik," ujar Presiden FAS, Lim Kia Tong.
"Pada kompetisi ini, seharusnya mereka fokus pada permainan tim. Aksi mereka ini telah memengaruhi, merusak tim serta mengecewakan seluruh bangsa," tambahnya.
Baca Juga: Gagal Total di SEA Games 2019, Thailand Tetap Perpanjang Kontrak Akira Nishino
Senada dengan Presiden FAS, pelatih Fandi Ahmad juga kecewa dengan kelakuan 6 anak asuhnya.
"Saya benar-benar kecewa dengan para pemain. Mereka di sini bukan hanya perwakilan dari FAS tetapi juga delegasi negara Singapura, seharusnya tahu betapa bernilainya lambang negara yang mereka kenakan," kata Fandi.
"Ini adalah sebuah kemunduran yang tak perlu bagi kami," tambahnya.
Sebelumnya, dua pemain timnas U-22 Sigapura, Muhammad Zulqarnaen Suzliman dan Lionel Tan pernah terlibat friksi dengan pemain Indonesia, Egy Maulana Vikri saat kedua tim saling bertemu pada laga kedua grup B cabor sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11/2019).
Jelang akhir laga, terjadi insiden yang melibatkan beberapa pemain Singapura dan Egy Maulana Vikri.
Diawali dari Egy Maulana Vikri yang menahan bola di sisi kiri penyerangan, ia melakukan aksi mempertahankan bola di pojok lapangan pada menit ke-90+1.
Kemudian, 3 pemain Singapura berusaha merebut bola dari Egy.
Detik-detik Adegan Kasar Lionel
Egy Maulana tiba-tiba disikut oleh Lionel Pemain Singapura no. 5... Habis nyikut sok suci pura2 mau ikut melerai.
Apesnya "modus" Lionel kerekam kamera. #TimnasDay pic.twitter.com/BN6sSjGBcD
— t°Jabar (@tijabar) November 28, 2019
Perebutan bola membuat Egy Maulana Vikri terjatuh. Pemain bernomor punggung 7, Muhammd Zulqarnaen Suzliman terlihat menendang kaki Egy.
Kemudian Egy yang bangkit dan tersulut emosi mencoba mengejar Zulqarnaen.
Namun ia justru mendapat pukulan dari 3 pemain, salah satunya adalah Lionel Tan.
Kericuhan kemudian merembet ke banyak pemain yang melibatkan tim.
Insiden tersebut berbuntut panjang dan akhirnya Zulqarnaen memberikan permintaan maaf terbuka kepada Egy Maulana Vikri.
Baca Juga: Jelang Hadapi Timnas U-22 Indonesia, Pelatih Myanmar Singgung Jeda 5 Hari
Menurut laporan The Straits Times yang dilansir dari Fox Sports Asia, enam pemain diketahui melanggar aturan tim dan kembali pada Minggu malan (1/12/2019) malam.
Kejadian itu terjadi tepat saat kekalahan Singapura dari Thailand dengan skor 0-3, di mana membuat peluang timnas U-22 Singapura lolos ke semifinal dalam bahaya.
"Enam pesepakbola Singapura melanggar jam malam saat berada di SEA Games, melanggar kode etik tim," kata Dewan Olimpiade Nasional Singapura (SNOC).
"Mereka diberi peringatan formal yang tegas dan dan akan menghadapi disipliner setelah kembali ke Singapura setelah SEA Games."
Singapore footballers Tajeli Salamat, Joshua Pereira, Zulqarnaen Suzliman, Zharfan Rohaizad, Kenji Rusydi and Lionel Tan can expect to face “stiff sanctions” for breaking curfew at #SEAGames2019: FAS https://t.co/kQW0PssDkF pic.twitter.com/b5pGNNFrQU
— CNA (@ChannelNewsAsia) December 6, 2019
View this post on Instagram
Singapura hanya finis di peringakt keempat klasemen Grup B SEA Games 2019.
Tim besutan Fandi Ahmad itu bermain imbang 0-0 melawan Laos.
Lalu kalah 0-2 melawan timnas U-22 Indonesia pada laga kedua.
Kemudian, Singapura kalah 0-3 melawan Thailand dan di partai terakhir tunduk 0-1 dari Vietnam.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | fas.org.sg |
Komentar