BOLASPORT.COM - Saat ini terjadi kejar-kejaran antara striker dan fullback AC Milan, Krzysztof Piatek kontra Theo Hernandez, untuk menjadi sumber gol utama tim di Liga Italia.
Pekan lalu, Theo Hernandez yang berposisi fullback berhasil menyamai perolehan gol striker Krzysztof Piatek sepanjang musim.
Hernandez membukukan gol ketiganya di Liga Italia, ketika itu sama dengan koleksi Piatek yang sempat berhenti mencetak gol sejak 20 Oktober lalu.
Sebelum pekan ke-15 Liga Italia dimulai, skor adalah: Piatek 3 gol, Hernandez 3 gol.
Minggu (8/12/2019), kedua pemain ini kembali mencetak gol saat AC Milan mengalahkan tuan rumah Bologna 3-2.
Piatek lebih dulu mengungguli Hernandez 4-3 pada menit ke-15 setelah mengeksekusi penalti yang diperolehnya sendiri setelah dilanggar Mattia Bani di kotak terlarang.
Akan tetapi, Hernandez menyamakan skor duel mengejar golnya dengan Piatek menjadi 4-4 di menit ke-32.
Baca Juga: Manchester United Miliki Pemain Spesialis Pembobol Gawang The Big Six
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Dua Gol Hernandez dan Dua Penalti Warnai Kemenangan Tipis AC Milan
Lolos dari jebakan offside, Hernandez menyelesaikan umpan Suso.
Kedua pemain kini masih menjadi dua raja gol tim dengan masing-masing telah membukukan 4 gol.
Akan tetapi, Hernandez punya keunggulan karena dia tidak membutuhkan penalti untuk mengoleksi 4 gol.
Semua gol Hernandez tercipta dari situasi open play.
Piatek? Dari 4 gol yang telah dicetaknya, 3 dibukukan lewat eksekusi titik 11 meter.
Baca Juga: Jadwal Final Bulu Tangkis SEA Games 2019 - 3 Wakil Indonesia Buru Emas
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2019, Persija Gagal Tempel Persib Usai Diterjang Badak
Opta mencatat Theo Hernandez adalah fullback pertama AC Milan yang bisa mencetak minimal 4 gol pada musim pertamanya di Serie A.
"Saya pikir Theo bisa memutuskan waktu yang tepat kapan berlari masuk ke pertahanan lawan, kuat dalam hal fisik, dan kakinya elegan," puji pelatih AC Milan, Stefano Pioli, pada sang fullback seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Dia jenis pemain yang bisa merusak keseimbangan pertahanan lawan jika memiliki ruang di depannya."
"Kami bisa melepasnya ke depan jika seimbang di sektor lain dan dia akan mendorong seluruh tim, sesuatu yang kami lakukan akhir-akhir ini," lanjut Pioli.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | football italia, Opta |
Komentar