BOLASPORT.COM - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, meminta kontingen Indonesia untuk tetap menjaga fokus mengejar perolehan medali meski target sudah terlampaui pada SEA Games 2019.
Raja Sapta Oktohari mengingatkan, kendati target yang dipatok Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sudah dipenuhi, bukan berarti perjuangan kontingen Merah Putih sudah selesai.
Sebaliknya, para atlet Tanah Air tetap harus berjuang karena pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara ini masih punya beberapa hari lagi sebelum upacara penutupan digelar pada Rabu (11/12/2019).
Sosok yang akrab disapa Okto ini juga berharap para atlet bisa memenuhi target Presiden Jokowi lainnya yakni menyelesaikan SEA Games 2019 di peringkat kedua.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Greysia Polii Akhirnya Raih Emas Setelah Menanti 14 Tahun
"Kita tidak boleh terburu-buru (terlena dalam) euforia karena perjalanan masih panjang. Kita harus fokus lagi kejar (medali) supaya perolehan (medali) kembali signifikan untuk berada di posisi kedua," kata Okto, dikutip BolaSport.com dari Antaranews.
"Masih ada waktu beberapa hari ke depan. Kita harus memaksimalkan semua peluang yang ada supaya tetap bertahan di posisi kedua," ujar dia meneruskan.
Melalui pantauan BolaSport.com di laman resmi SEA Games 2019 pada pukul 18.40 WIB, Indonesia saat ini terperosot ke peringkat keempat.
Posisi Indonesia telah tergusur oleh Vietnam dan Thailand.
Baca Juga: Cal Crutchlow Sayangkan Jorge Lorenzo Tak Bertahan Lama di Honda
Sejauh ini, kontingen Indonesia telah mendapat 70 emas, 76 perak, dan 94 perunggu.
Perolehan medali emas tersebut sudah melampaui target yang diberikan Presiden Jokowi yakni 60 keping.
Sebelum diberi target dari orang nomor 1 Indonesia itu, kontingen Indonesia dipatok meraih 54 medali emas oleh KOI.
Baca Juga: Cal Cructhlow Tak Ingin Alami Nasib Sama Seperti Jorge Lorenzo
Kemudian, di tengah persiapan menuju SEA Games 2019, target medali emas itu direvisi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora RI) Zainudin Amali menjadi 45 keping.
Alasannya, target itu realistis dengan jumlah dan kemampuan atlet yang diberangkatkan ke Filipina.
Namun, Presiden Jokowi memiliki perhitungan lain. Beliau pun mengubah target medali emas menjadi lebih besar yakni 60 keping.
Baca Juga: Melalui 7 Kalimat, Begini Cara Deontay Wilder Remehkan Anthony Joshua
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar