BOLASPORT.COM - Persija Jakarta mengarungi perjalanannya di 2019 dengan tertatih-tatih dan tidak dinaungi cahaya terang.
Persija Jakarta memasuki 2019 dengan membawa dua gelar juara di pundaknya.
Macan Kemayoran hadir sebagai juara Piala Presiden 2018 dan juara bertahan Liga 1 2018.
Namun, Riko Simanjuntak dkk ternyata tidak bisa memenuhi ekspetasi para pendukung setianya untuk mempertahankan kejayaan yang didapatkannya tahun lalu.
Persija Jakarta justru harus melalui jalan yang suram di sepanjang 2019.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Kans Anthony Akhiri Puasa Gelar
Macan Kemayoran tak mampu mempertahankan pelatih Stefano Cugurra yang telah membawanya menjadi kampiun Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018.
Stefano memilih mundur pada akhir masa kontraknya dengan alasan ingin mencari tantangan baru setelah dua tahun menukangi Persija.
Selepas ditinggal Stefano Cugurra, manajemen Persija lantas bergerak cepat dengan merekrut mantan pelatih timnas Indonesia, Ivan Kolev, menjadi nahkoda anyar.
Namun sayang, penampilan Persija bersama Ivan Kolev ternyata tidak mampu meneruskan tren positif yang sudah dibangun oleh Stefano Cugurra.
Persija Jakarta tidak bisa lolos dari fase grup Piala AFC 2019 setelah hanya finis di peringkat ketiga Grup G dengan mengoleksi tujuh poin.
Saat itu Bambang Pamungkas Cs hanya mampu menang dua kali, imbang sekali, dan kalah tiga kali dari enam pertandingan yang dijalani.
Tak hanya itu, di bawah kendali Ivan Kolev, Persija Jakarta sempat merasakan kalah lima kali berturut-turut sejak 28 Maret-1 Mei 2019.
Persija Jakarta juga gagal mempertahankan gelar juara Piala Presiden setelah dikalahkan Kalteng Putra di babak perempat final lewat adu penalti.
Akibatnya pihak manajemen memutuskan untuk mendepak Ivan Kolev dan menunjuk Julio Banuelos yang pernah menjadi asisten Luis Milla sebagai pelatih anyar.
Kehadiran Julio ternyata juga tidak bisa mendongkrak penampilan Macan Kemayoran di kancah kompetisi sepak bola nasional.
Baca Juga: Selangkah Lagi, Persija Jakarta Ulangi Nasib Tira-Persikabo Musim Lalu
Persija Jakarta melewatkan kesempatan menjadi kampiun Piala Indonesia 2019 setelah kalah agregat 1-2 dari PSM Makassar di babak final yang diadakan pada 21 Juli 2019 dan 6 Agustus 2019.
Julio Banuelos juga hanya bisa mempersembahkan tiga kemenangan di Liga 1 2019 selama menukangi Persija Jakarta sejak 8 Juni-19 September 2019.
Pascakalah 0-1 dari Bali United di Liga 1 2019 pada 19 September 2019, pihak manajemen mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak dengan pelatih asal Spanyol itu.
Pelatih terakhir yang menangani Persija Jakarta adalah Edson Tavares, seorang juru taktik yang pernah menukangi klub asal Jepang, Yokohama FC, sejak 2017-2019.
Akan tetapi tuah Edson Tavares juga tidak terlalu sakti dalam usaha membangkitkan klub ibu kota tersebut.
Baca Juga: Bikin Evan Dimas Cedera, Doan Van Hau Banjir Pujian di Belanda
Edson gagal mewujudkan target yang diberikan manajemen pada saat merekrutnya pada pertengahan September 2019.
Pelatih asal Brasil itu diberi target untuk bisa membawa Persija finis di posisi lima besar klasemen Liga 1 2019.
Alih-alih demikian, Persija justru harus bersakit-sakitan di papan bawah klasemen Liga 1 2019.
Bahkan Ryuji Utomo Cs baru bisa memastikan lolos dari jeratan degradasi setelah mengalahkan Madura United dengan skor 4-0 pada laga pekan ke-32.
Persija saat ini bertengger di peringkat ke-12 dan mengumpulkan 41 poin, hasil dari 10 kemenangan, 11 hasil seri, dan 11 kekalahan.
Baca Juga: Tampil Apik di SEA Games 2019, Doan Van Hau Langsung Diincar PSV dan Feyenoord
Persija lolos dari degradasi setelah perolehan poinnya tak mampu dikejar Badak Lampung yang duduk di peringkat ke-16 dan menorehkan 33 poin, dengan hanya menyisakan dua pertandingan lagi.
Kini Edson menatap target baru yakni membawa Persija Jakarta masuk ke peringkat 10 besar.
"Saya dikontak diminta masuk ke lima besar, jika kami tidak kalah melawan Bhayangkara FC dan Perseru Badak Lampung kami mungkin sudah peringkat ke tujuh, bahkan empat besar," kata Edson Tavares.
"Sayang kami kalah dalam dua laga itu. Kami sekarang disituasi sulit dan kami harus dapat situasi bagus di dua laga sisa, semoga kami bisa peringkat ke-10," ucapnya menandaskan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar