BOLASPORT.COM - Pelatih Brisbane Robbie yang juga legenda Liverpool FC, Fowler buat ’masalah’ saat klub Liga Australia milik orang Indonesia itu tumbang akhir pekan lalu.
Eks striker Liverpool itu memilih untuk tidak menjabat tangan rekannya sesame pelatih, Mark Rudan setelah klub milik kelompok usaha asal Indonesia, Grup Bakrie tumbang.
Pada lanjutan Liga Australia atau A-League 2019-2020, Jumat (13/12/2019), Brisbane Roar kalah 0-2 dari tamunya Western United di Stadion Suncorp, Queensland.
Pascalaga dengan hasil tuan rumah kalah, bos Western United, Mark Rudan marah karena Robbie Fowler tak menjabat tangannya.
Rudan pun melakukan konfrontasi dengan kemarahan pada pengurus Brisbane Roar, termasuk Kepala Eksekutif klub tuan rumah, David Pourre.
Baca Juga: Kalah Lagi, Klub Australia Milik Orang Indonesia Makin Terpuruk
Sebab, pelatih 44 tahun ini menilai Fowler dan staf pelatih Brisbane Roar telah tidak menghormatinya.
Baca Juga: Eks Striker Persija Dikontrak Klub Brunei untuk Hadapi Piala AFC 2020
Pelatih Western United itu mengatakan, tidak ada pelatih Roar yang menjabat tangannya setelah pertandingan.
Namun, Fowler mengatakan dia tidak bermaksud melakukan pelanggaran, tetapi tidak akan menunggu di lapangan setelah kekalahan timnya.
Sebab saat itu, Rudan dianggap terlalu lama merayakan kemenangan dengan para pemainnya.
”Saya akan mengatakan ini kepada siapa pun di liga, jika Anda merayakan (kemenangan), saya tidak akan menunggu, terutama ketika kami baru saja dikalahkan mereka," kata Fowler.
Baca Juga: Liga Super China Jadi Akhir Karier Mantan Bintang Timnas Argentina
Baca Juga: Lawan PSM Makassar di Piala AFC 2020 Pakai Pilar Asing asal Indonesia
Namun seperti dikutip BolaSport.com dari ABC, legenda Liverpool FC itu lalu meminta maaf karena tidak menjabat tangan Rudan pascalaga di lapangan.
Rudan mengatakan, ketika dia berusaha menyuarakan keluhannya dengan Pourre, bos besar Roar justru memiliki reaksi lain.
Pourre mengklaim tindakan dari pelatih Western United terlalu kasar saat melakukan protes.
Di sisi lain, Fowler merasa Western United melaksanakan permainan membosankan dan membuang-buang waktu sepanjang laga, walau tuan rumah menguasai bola sampai 71 persen.
“Saya kecewa dengan banyak hal yang juga mereka lakukan,” kata Fowler.
”Dia (Rudan) mendatangi CEO kami dan menghasut pertengkaran, mengatakan bahwa kami adalah aib yang memalukan. Baginya untuk mengatakan itu memalukan.”
”Saya pikir dia perlu melihat dirinya sendiri.
Baca Juga: Awas Liga Indonesia, Kompetisi di Brunei Darussalam Serius Berbenah
Baca Juga: Jamu Persela, Tira-Persikabo Ingin Hasil Manis Laga Kandang Terakhir
Baca Juga: Update Klasemen Liga 1 2019 - PSS Sleman Gagal Salib Persib Bandung
View this post on InstagramPemain terbaik pilihan Bolasport.com. . Idola siapa ini? . #liga1 #liga12019 #gridnetwork
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | abc.net.au |
Komentar