BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Mick Doohan, membeberkan ceritanya yang hampir bertandem dengan Valentino Rossi di tim Repsol Honda.
Tahun 2000 merupakan tahun pertama bagi Valentino Rossi untuk berkompetisi di kelas tertinggi setelah dua musim petualangannya di kelas 250cc berakhir manis.
Pada musim perdananya di kelas 500cc (sekarang MotoGP), Rossi memang disebut bakal ditandemkan bersama Mick Doohan di tim Repsol Honda.
Namun rencana tersebut urung terlaksana setelah Doohan mengalami cedera parah pada musim 1999 dan memutuskan untuk pensiun pada musim 2000.
Baca Juga: Fernando Alonso Nilai Kemampuan Lewis Hamilton Setara dengan Michael Schumacher
Dengan keputusan itu, Repsol Honda diisi oleh tiga pembalap, Alex Criville, Tadayuki Okada, dan Sete Gibernau.
Sedangkan Valentino Rossi harus turun bersama tim Nastro Azzuro Honda hingga musim 2002.
"Mereka memberi saya jabatan general director of racing di Honda, dan seluruh kru saya menjadi kru dari tim Valentino Rossi," kata Mick Doohan, dilansir BolaSport.com dari Todo Circuito.
"Bagi saya, ini adalah sebuah transisi yang baik untuk bisa tetap berpartisipasi pada olahraga ini tanpa harus turun langsung berkompetisi," tutur Doohan lagi.
Mick Doohan mengalami kecelakaan parah di tengah kondisi hujan pada seri ketiga yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol.
"Saya terlalu banyak mengambil risiko dan saya rasa antara tikungan 3 dan 4," ucapnya.
Ketika saya menyentuh garis, saya mengalami spinning di roda belakang dan semua langsung berakhir begitu saja," sambung pria asal Australia itu.
Setelah mengalami kejadian nahas tersebut, Mick Doohan langsung mendapatkan perawatan dari tim medis yang dipimpin oleh dr. Claudio Costa.
Baca Juga: Sean Gelael Beradaptasi Baik dengan Tim Barunya pada Tes Pra-Musim
Dia dinyatakan mengalami patah tulang pergelangan tangan kiri, keretakan lutut, dan cedera parah pada bagian punggung kanannya.
"Saya terpental beberapa meter ke udara, dan bisa melihat motor saya dari atas," ucapnya lagi.
"Saat itulah saya menyadari untuk pertama kalinya bahwa saya tidak akan bisa lagi mengendarai motor," kata Doohan.
Baca Juga: Lawan Sang Ayah, Sean Gelael Tercepat di Meikarta Sprint Rally
Mick Doohan pun sebenarnya masih ingin membalap lagi pada seri ke-13 yang berlangsung di negaranya, Australia.
Namun niat itu gagal setelah tim medis harus melakukan prosedu rekonstruksi kaki yang memakan waktu penyembuhan selama 4-5 bulan.
Dengan waktu yang cukup lama itu, Mick Doohan akhirnya memutuskan untuk pnesiun di usia 34 tahun.
Baca Juga: Trial Game Asphalt 2019 – Sempat Kecolongan, Farudila Adam Jadi Juara Umum Kelas Utama
"Saya menjalani satu putaran percobaan, namun tim medis harus melakukan prosedur rekonstruksi kaki yang memakan 4-5 bulan," ucapnya.
"Saya baru bisa kembali ke lintasan pada pertengahan musim 2000, dan saya pun memutuskan untuk pensiun," kata Mick Doohan mengakhiri.
Mick Doohan sendiri membela tim Repsol Honda sejak 1989 hingga 1999 dengan meraih lima gelar juara dunia kelas 500cc.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Todocircuito.com |
Komentar