BOLASPORT.COM - SEA Games 2019 sudah selesai digelar pada 11 Desember di Manila, Filipina.
Kontingen Indonesia membawa pulang 267 medali dari SEA Games 2019 dengan perincian, 72 medali emas, 84 perak, dan 111 perunggu.
Torehan 72 medali emas sendiri telah melampaui target yang ditetapkan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sebagai informasi, atler yang berlaga diharapkan bisa merebut 60 medali emas dari SEA Games 2019.
Namun, Indonesia belum berhasil mencapai target dengan mencapai peringkat kedua dalam klasemen akhir SEA Games.
Indonesia sebelumnya bahkan menargetkan 45 keping medali emas.
Dari raihan medali emas tersebut terdapat beberapa cabang olahraga yang bersinar pada multievent dua tahunan se-Asia Tenggara ini.
Cabang olahraga yang bersinar ini tidak sekadar dilihat karena pencapaiannya menjadi juara umum. Namun, juga diperhitungkan dari catatan sejarah hingga melebihi target yang diharapkan.
Berikut cabang olahraga yang bersinar pada SEA Games 2019 menurut BolaSport.com.
1. Polo Air Putra
Polo air menjadi cabang olahraga pertama yang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia pada SEA Games 2019.
Medali emas tersebut didapat sebelum SEA Games 2019 secara resmi dibuka di Philippine Arena, Filipina pada 30 November.
Pada laga terakhir, Jumat (29/11/2019), Indonesia menang atas Malaysia 17-4.
Namun, capaian medali emas baru dipastikan pada laga berikutnya saat Filipina dan Singapura bermain imbang 6-6.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Ini Rapor Ahsan/Hendra Sepanjang Kalender 2019
Melalui hasil ini, Indonesia mengoleksi tujuh poin dari empat pertandingan, diikuti Filipina dengan empat poin dari tiga pertandingan di peringkat kedua dan ketiga Singapura dengan tiga poin dari tiga kali main.
Thailand di peringkat keempat dengan dua poin dan Malaysia di peringkat kelima belum mendapat poin.
Empat laga yang dilakoni Timnas Indonesia adalah di partai pertama ditahan Filipina 6-6, menaklukan juara bertahan Singapura 7-5, mengalahkan Thailand 17-12 dan di laga terakhir menumbangkan Malaysia 14-7.
Bagi polo air putra, ini merupakan raihan medali emas pertama yang diraih setelah sebelumnya mendapatkannya pada 1977.
2. Menembak
Cabang olahraga menembak semula menargetkan satu medali emas pada SEA Games 2019.
Namun, di luar dugaan tim menembak Indonesia menyumbang tujuh medali emas, enam medali perak, dan dua medali perunggu.
Tujuh medali emas tersebut disumbangkanoleh Rio Danu Utama Tjabu (Mens WA 1500 PVC), Fathur Gustafian/Widya Rafika Rahmatan Toyyiba (mixed air rifle 10 meter), Fafan Khairul Anwar (mixed benchrest air rifle-heavy varmint).
Selain itu, medali emas didapat Tirano Baja (mixed benchrest air rifle-light varmint), Agus Domosardjito. Ahmad Rifki, dan Widya Rafika.
3. Bulu tangkis
Tim bulu tangkis beregu putra berhasil mempertahankan tradisi emas setelah mengalahkan Malaysia pada babak final SEA Games 2019.
Bertanding di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, Rabu (4/12/2019), tim bulu tangkis putra Indonesia menghentikan perlawanan tim Malaysia dengan skor 3-1.
Sejak penyelenggaraan SEA Games 2007, beregu putra Indonesia selalu berhasil mengamankan medali emas.
Dalam 12 tahun terakhir, belum ada tim Asia Tenggara yang mampu menaklukkan tim bulu tangkis putra Indonesia pada SEA Games.
Jika dihitung dari jumlah edisi turnamen dua tahunan itu, tim bulu tangkis putra Indonesia sudah sukses mengantongi medali emas dalam enam edisi terakhir SEA Games.
Kelima edisi tersebut adalah SEA Games 2007, 2009, 2011, 2015, 2017 dan kini 2019.
Pada SEA Games 2013, Indonesia tidak mendapat medali karena pada edisi yang dihelat di Myanmar tersebut, ajang beregu tidak dipertandingkan.
Secara keseluruhan, tim bulu tangkis Indonesia menempati urutan kedua di bawah Malaysia dengan tiga emdali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.
4. Angkat besi
Tim angkat besi Indonesia menempati posisi kedua dalam klasemen umum cabang olahraga angkat besi dengan raihan empat medali emas, satu perak, dan lima perunggu.
Meski begitu, tim angkat besi Indonesia berhasil mengorbitkan lifter muda yakni Rahmat Erwin Abdullah yang masih berusia 19 tahun di kelas 73 kg.
Selain itu, ada Windy Cantika Aisah.Windy Cantika Aisah mendapat emas sekaligus memecahkan rekor dunia junior clean and jerk serta snatch pada kelas 49 kg putri.
Perempuan berusia 17 tahun itu memastikan raihan emas bagi Indonesia dengan snatch 86 kg, clean and jerk 104 kg, dan total angkatan 190 kg.
Catatan ini melewati rekor dunia yang juga ditorehkannya dalam Kejuaraan Dunia Junior dan Remaja di Korea Utara pada Oktober 2019.
Saat itu, Windy berhasil membukukan angkatan snatch sebesar 84 kg, clean and jerk 102 kg, dan total angkatan 186 kg.
5. Voli
Tim bola voli pantai putra Indonesia menyumbang medali emas untuk kontingen Merah Putih pada SEA Games 2019 di Filipina.
Medali emas direbut Indonesia setelah mengalahkan Thailand 2-0 pada final yang digelar di Subic Court Tennis, Filipina, Jumat (6/12/2019).
Tim voli pantai putra Indonesia beranggotakan Ade Candra Rachmawan/M Ashfiya dan Gilang Ramadhan/Danangsyah Yudistira Pribadi.
Bagi cabang olahraga voli pantai, ini merupakan medali emas pertama Indonesia setelah pada tiga kali SEA Games cabang olahraga ini tidak dipertandingkan.
Pada 2011, Indonesia meraih medali emas dari nomor individu setelah terjadi final sesama Indonesia.
Namun, pada SEA Games 2019 nomor yang dipertandingkan adalah beregu.
Pada bagian putri, pasangan Dita Juliana/Ni Putu Dini Jasita Utami dan Desi Ratnasari/Allysah Mutakharah mendapat medali perak setelah dikalahkan Thailand
voli indoor
Timnas bola voli putra Indonesia merebut medali emas pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Medali emas didapat setelah mengalahkan Filipina, 3-0 (25-21, 27-25, 25-17) pada laga pamungkas yang berlangsung di Philsports Arena, Manila, Selasa (10/12/2019).
Bagi Indonesia, ini merupakan medali emas yang didapat setelah penantian selama empat kali penyelenggaraan SEA Games.
Terakhir kali, timnas voli putra mendapat medali emas pada SEA Games 2009 di Vientiane, Laos.
Pada SEA Games 2017 di Malaysia, Indonesia juga melaju ke final. Namun, Indonesia harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan Thailand, 1-3.
6. Tenis
Tim tenis Indonesia menjadi juara umum pada SEA Games 2019 dengan raihan tiga keping medali emas dan dua medali perunggu.
Medali emas pertama didapat Aldila Sutjiadi (tunggal putri) dan medali emas kedua diperoleh Jessy Rompies/Beatrice Gumulya (ganda putri).
Medali emas ketiga datang dari pasangan ganda campuran, Christoper Rungkat/Aldila Sutjiadi seusai mengalahkan Shanchai Ratiwatana/Tamarine Tanasugarn (Thailand), 4-6, 6-4, (10-8).
Terakhir kali ganda campuran yang mendulang emas SEA Games ialah Suwandi/Wynne Prakusya.
Sementara itu, medali perunggu menjadi milik Priska Madelyn Nugroho dan David Agung Susanto/Beatrice Gumulya (ganda campuran).
Hasil ini mengulang pencapaian pada SEA Games 2011 di Indonesia dan SEA Games 2005 yang juga digelar di Manila.
Pada 2011, tiga medali emas datang dari nomor tunggal putra, ganda putra, dan beregu putra.
Sementara itu pada SEA Games 2005, tiga medali emas juga disumbangkan dari sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Berbagai Sumber |
Komentar