BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menorehkan beberapa capaian manis sepanjang tahun 2019.
Duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengalami pasang surut tatkala turun pada berbagai ajang turnamen bulu tangkis yang diikuti selama 2019.
Namun demikian, pasangan yang kini menduduki peringkat lima dunia tersebut juga mampu menghadirkan beberapa kejutan untuk meraih hasil positif.
Usaha keras Praveen/Melati akhirnya mulai membuahkan hasil saat mereka sukses merengkuh gelar juara di dua turnamen yang berlangsung di Benua Eropa.
Baca Juga: Sean Gelael Beradaptasi Baik dengan Tim Barunya pada Tes Pra-Musim
Tak tanggung-tanggung, Praveen/Melati mencecap dua hasil manis tersebut usai memenangi dua turnamen level 750 yakni Denmark Open dan French Open.
Dalam dua laga final itu, ganda campuran andalan Indonesia tersebut mampu mengalahkan pasangan nomor satu dan dua dunia.
Dimulai dari turnamen Denmark Open 2019, ketika Praveen/Melati harus berjumpa dengan pasangan peringkat dua dunia asal China, Wang Yilyu/Huang Dong Ping.
Praveen/Melati harus melewati laga ketat yang berlangsung selama tiga gim dengan durasi 59 menit sebelum akhirnya memastikan gelar juara.
Odense Sports Park di Denmark menjadi saksi keganasan Praveen/Melati saat menumbangkan Wang/Huang dengan skor 21-18, 18-21, 21-19.
Satu pekan setelah menyelesaikan Denmark Open 2019, tren positif Praveen/Melati kembali berlanjut pada ajang berikutnya, French Open 2019.
Kendati berjumpa dengan pasangan nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, tak menyurutkan nyali Praveen/Melati untuk tampil impresif.
Baca Juga: Rahasia Tim Menembak Indonesia Jadi Juara Umum pada SEA Games 2019
Sempat kalah dalam adu setting pada gim pertama, Praveen/Melati berhasil bangkit untuk merebut dua gim sisa.
Mereka pun berhasil menyudahi perlawanan Zheng/Huang dengan skor 22-24, 21-16, 21-12 dalam durasi lebih dari satu jam.
Dua hasil manis tur Eropa itu seolah mampu menjadi pembuktian kualitas Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: Respon Tyson Fury Soal Keinginan Anthony Joshua Menjadi Lawan Sparringnya
Sekadar informasi, Praveen sempat mendapat tekanan menyusul surat peringatan yang dia dapat akibat tindakan indisipliner selama di Pelatnas.
Praveen dan Melati pun sempat terancam dicoret dari skuad Merah Putih yang dibawa untuk ajang Denmark Open dan French Open.
Tak cukup masalah indisipliner, Praveen/Melati juga tidak tampil dalam kondisi maksimal lantaran Melati lantaran diduga tengah mengidap penyakit flu.
Dugaan itu makin kuat setelah Melati beberapa kali tertangkap kamera sedang terbatuk dan mengusap hidungnya dengan handuk atau kaus ketika partai final.
Baca Juga: Demi Kalahkan Deontay Wilder, Anthony Joshua Siap Bantu Tyson Fury
Prestasi Praveen/Melati tidak berhenti sampai dua turnamen level Super 750 itu.
Praveen/Melati juga sukses mempersembahkan medali emas kategori perorangan pada ajang SEA Games 2019 yang berlangsung di Manila, Filipina.
Dalam laga final yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Praveen/Melati harus melawan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Setelah berduel sengit selama tiga gim, Praveen/Melati memenangi laga final itu dengan skor 21-19, 19-21, 23-21.
Itu menjadi medali emas pertama bagi Praveen/Melati di ajang SEA Games sejak dipasangkan pada awal tahun 2018 silam.
Baca Juga: Manajer Repsol Honda Sebut Lorenzo Jadi Poin Negatif untuk Timnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF |
Komentar