BOLASPORT.COM - Berstatus penantang membuat Kubrat Pulev dinilai Anthony Joshua sebagai petinju yang tangguh sekaligus berbahaya.
Sebelumnya Anthony Joshua baru saja melakoni partai ulang melawan Andy Ruiz Jr di Diriyah Arena, Ad Diriyah, Arab Saudi, Minggu (8/12/2019).
Bertanding melalui 12 ronde, Anthony Joshua dinyatakan menang dengan unanimous decision atau keputusan mutlak atas Andy Ruiz Jr.
Alhasil petinju asal Inggris ini berhasil menggondol gelar WBO, WBA, IBF, dan IBO yang sempat pindah ke tangan Ruiz Jr enam bulan lalu.
Baca Juga: Vinales Disebut Lebih Unggul Dibandingkan dengan Pembalap Yamaha Lainnya
Usai mendapat gelarnya kembali, Joshua langsung ditantang Oleksandr Usyk dan Kubrat Pulev.
Tantangan dua petinju tersebut ditunjukkan untuk menagih pertarungan wajib atau mandatory fight.
Lantas Joshua bereaksi terhadap dua kandidat calon lawannya itu.
Ada satu penantang yang sampai saat ini membuat petinju berusia 30 tahun ini waspada.
Dia adalah Pulev.
Baca Juga: Daripada Quartararo, Vinales Lebih Layak Jadi Referensi Yamaha?
Pasalnya petinju berusia 38 tahun dirasa berbahaya lantaran berstatus sebagai penantang.
"Dia datang dari keluarga petinju, saudaranya merupakan petinju, dan dia tahu itu dengan sangat baik," kata Joshua dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Setiap orang yang bertanding untuk perebutan gelar selalu petinju berbahaya.
"Pukulan hebat, dia bersandar agar tidak berada di luar jangkauan, seperti gaya Tyson Fury," katanya meneruskan.
Joshua juga mengatakan rekor baik milik Pulev sebelumnya dinodai oleh Wladimir Klitschko.
Sebab Klitschko merupakan satu-satunya petinju yang berhasil mengalahkan Pulev.
"Satu-satunya kekalahannya adalah Wladimir Klitschko, seorang juara hebat. Klitschko menjatuhkannya tiga kali sehingga dia adalah petinju yang tangguh dan kompetitif," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Uang Hadiah yang Diraih 25 Pebulu Tangkis Indonesia Sepanjang 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | skysports.com |