BOLASPORT.COM – Pembobol dua kali timnas Indonesia saat skuad Garuda dijamu Malaysia bulan lalu punya peluang gabung klub Eropa, tepatnya dari Liga Swiss.
Safawi Rasid yang memborong dua gol kemenangan Malaysia atas timnas Indonesia pada 19 November 2019, kabarnya diminati FC Zurich asal Liga Swiss.
Penyerang berusia 22 tahun ini dikabarkan diminati klub asal Eropa itu setelah memiliki penampilan bagus selama 2019.
Safawi Rasid yang membela klub elite Negeri Jiran, Johor Darul Takzim sukses jadi bagian dari tim tersebut.
Baca Juga: Pascagagal di SEA Games 2019, Pemain Malaysia Dapat Kontrak Baru dari Klub Jepang
Pada musim 2019, JDT jadi juara Liga Super Malaysia dan Piala Malaysia bersama Safawi Rasid.
Baca Juga: Menanggapi Rumor Pensiun, Khabib Nurmagomedov Akhirnya Buka Suara
Baca Juga: Alasan Anthony Joshua Menilai Kubrat Pulev Sebagai Petinju Tangguh
Sedangkan pada level negara, pemuda kelahiran Terengganu ini telah menyumbang empat gol untuk timnas Malaysia selama 2019.
Bahkan, dua gol dia cetak saat Malaysia menang 2-0 atas timnas Indonesia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, tengah bulan lalu.
Laga ini merupakan partai putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Soal ketertarikan FC Zurich kepada Safawi Rasid, hal itu dilontarkan oleh akun Twitter penyedia info sepak bola Malaysia, @GosipLigaM.
Baca Juga: Sikat Timnas Jepang, Timnas Korsel Juara dan Terkuat di Asia Timur
”Klub Divisi 1 Swiss FC Zürich dilaporkan tertarik untuk merekrut penyerang sayap Johor Darul Takzim Safawi Rasid,” bunyi tweet akun itu yang dikutip BolaSport.com.
Safawi Rasid memang makin berkembang bersama JDT setelah musim 2019 juga berkompetisi pada Liga Champions Asia.
Meski gagal membawa JDT lolos ke babak gugur, dia membuat satu gol pada laga LCA 2019 ke gawang klub China, Shandong Luneng.
Baca Juga: Liga 3 2019, Klub Ini Tetap Dinyatakan Bersalah Pakai Pemain Tak Sah
Baca Juga: Lawan PSM Makassar di Piala AFC 2020 Pakai Pilar Asing asal Indonesia
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | twitter.com/GosipLigaM |
Komentar