BOLASPORT.COM - Manajer Perseru Badak Lampung, Danny Aulia, akhirnya buka suara terkait isu merger dengan Bhayangkara FC.
Perseru Badak Lampung sudah dipastikan tak akan berlaga di Liga 1 lagi musim depan.
Tim berjulukan Laskar Saburai itu harus turun ke Liga 2 setelah tak mampu mengejar perolehan poin tim-tim di atasnya.
Bahkan, kepastian Badak Lampung terdegradasi dari Liga 1 sudah didapatkan sejak pekan ke-32.
Baca Juga: VIDEO - Kiper Juventus Masukkan Bola ke Ring Basket Pakai Kaki Terlemah
Setelah kabar degradasi itu datang, beredar isu lain bahwa pasukan Milan Petrovic ingin melakukan merger dengan kontestan Liga 1 lainnya.
Sempat mencuat rumor bahwa Perseru Badak Lampung akan merger dengan Bhayangkara FC yang juga mengalahkan Bojan Malisic dkk pada pekan ke-32.
Hal tersebut diduga sebagai langkah tim berjulukan The Guardian tersebut untuk menarik dukungan masyarakat Lampung.
Pasalnya, geliat ketertarikan masyarakan Lampung terhadap dunia sepak bola Indonesia dapat dikatakan sangat luar biasa.
Manajer Badak Lampung, Danny Aulia, akhirnya buka suara terhadap isu merger yang menerpa klubnya.
Dilansir Bolasport.com dari Kompas, Danny mengaku kaget dan tidak mengetahui siapa yang pertama kali menyebarkan isu tersebut.
Dia pun menegaskan bahwa Perseru Badak Lampung akan menerima nasibnya turun ke Liga 2 dan kembali berjuang dari awal.
"Info dari mana? Kami kaget dengan isu tersebut. Yang jelas kami tetap fight dengan Badak Lampung tanpa merger," tutur Danny Aulia.
Baca Juga: Barcelona Bakal Lepas Bek Muda, Klub-klub Liga Inggris Mulai Melirik
"Musim depan kami tetap di Lampung," ucapnya tegas.
Perjalanan Perseru Badak Lampung memang tidak terlalu mengesankan sepanjang gelaran Liga 1 2019.
Meski sudah berganti pelatih dari Jan Saragih ke Milan Petrovic, performa Aulia Hidayat Cs tetap naik-turun dan tidak konsisten.
Dari 33 laga yang sudah dijalani, Laskar Saburai hanya mampu menorehkan delapan kemenangan dan sembilan hasil imbang, sementara sisanya kalah.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | bola.kompas.com |
Komentar