BOLASPORT.COM - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, membuktikan diri sebagai salah satu pelatih handal di Liga 1 2019 setelah menumbangkan PSIS Semarang.
Bhayangkara FC berhasil menutup musim 2019 dengan hasil manis setelah menang atas PSIS di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, pada Sabtu (21/12/2019).
Pertandingan yang dimulai pukuk 28.30 WIB tersebut berjalan sangat ketat dengan kedua kesebelasan yang saling berbalas gol.
Bhayangkara FC sempat unggul terlebih dahulu lewat eksekusi sepakan bebas Anderson Salles pada menit kedelapan.
Baca Juga: Eks Pembalap MotoGP Yakini Quartararo Akan Jadi Ancaman bagi Marquez
Baca Juga: Tiga Klub Inggris Ramai-ramai Kejar Bek Muda Barcelona
Sayangnya, PSIS sempat berbalik unggul setelah Jonathan Cantillana berhasil menjebol gawang tim berjulukan The Guardians tersebut dua kali berturut-turut.
Pemain bernomor punggung 14 tersebut mampu meniru gol Anderson Salles pada menit ke-13 dan mengeksekusi penalti dengan mulus empat menit berselang.
Butuh waktu hingga menit ke-41 bagi Bhayangkara FC untuk bisa menyamakan kedudukan lewat aksi Sani Rizki Fauzi yang baru dimasukkan.
Akhirnya, tim asuhan Paul Munster tersebut kembali unggul lewat tendangan jarak jauh Bruno Matos pada menit ke-48.
Baca Juga: Barcelona Punya Gelandang dengan Rekor 100 Persen di Depan Gawang
Baca Juga: Bintang Flamengo Enggan Bicara Masa Depan Pascakalah dari Liverpool
Bruno Matos cs kemudian mampu menahan gelombang serangan tuan rumah hingga akhir pertandingan.
Dengan pencapaian tersebut, Paul Munster mengaku bangga terhadap anak asuhnya.
"Penampilan pemain sangat-sangat bagus yang dibuktikan dengan tiga gol," ujar Paul Munster dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liga Indonesia.
"Mental para pemain juga sangat kuat walaupun bermain tandang dengan tekanan yang luar biasa dari suporter tuan rumah," ucapnya.
Baca Juga: Tak Dilirik Mourinho, Gelandang Man United Ditunggu 2 Klub Lain
Dalam pertandingan tersebut, Paul Munster sempat membuat perubahan taktik dengan memasukkan Sani Rizki Fauzi menggantikan M. Hargianto di babak pertama.
Tetapi ternyata taktik tersebut sukses besar setelah pemain 21 tahun tersebut mencetak gol 13 menit setelah ia dimasukkan.
"Kami sudah pelajari video permainan PSIS. Analisa saya terbukti di pertandingan ini," kata pelatih asal Irlandia Utara tersebut.
"Saya membuat sistem atau cara bermain dan memperbaikinya,"
"Pemain pelan-pelan bisa mengikuti skema yang saya inginkan," tuturnya mengakhiri.
Baca Juga: Desmosedici Melesat di Tikungan adalah Harapan Dovizioso Musim Depan
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar