BOLASPORT.COM - Giampiero Sacchi selaku petinggi Piaggio Group, perusahaan pemilik tim Aprilia, menilai Jorge Lorenzo tidak seharusnya mundur dari MotoGP.
Jorge Lorenzo telah memutuskan untuk mengakhiri karier balapnya setelah menjalani musim debut yang berat bersama Repsol Honda.
Keputusan itu dia sampaikan dalam sebuah konferensi pers sebelum bergulirnya seri terakhir MotoGP 2019 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Selama membela panji Repsol Honda, X-Fuera (julukan Lorenzo) selalu kesulitan untuk bisa tampil kompetitif dan bersaing di barisan depan.
Baca Juga: Charles Leclerc Perpanjang Kontrak dengan Ferrari hingga 2024
Rentetan hasil minor selalu dia raih hingga kecelakaan yang dia alami di Sirkuit Assen pada sesi latihan bebas MotoGP Belanda kian membuat situasinya makin runyam.
Bagaimana tidak, pria asal Spanyol itu harus melewatkan empat seri beruntun untuk menjalani perawatan lantaran mengalami cedera yang cukup parah pada bagian tulang belakangnya.
Tak ayal, banyak pihak yang menyoroti keputusan Jorge Lorenzo untuk gantung helm pada akhir musim lalu, termasuk Giampiero Sacchi.
Pria asal Italia itu sebelumnya pernah bekerja sama dengan Lorenzo saat menjalani kompetisi di kelas 125cc bersama tim Derbi RS125 tahun 2002.
Giampiero Sacchi mengaku sedih dan sempat menitihkan air matanya saat melihat konferensi pers pengumuman pensiun Jorge Lorenzo.
"Saya pun menangis saat dia menyebut saya, air mata saya pun menetes," kata Giampiero Sacchi, dilansir BolaSport.com dari Marca.
Dia pun lantas menceritakan pertaruhannya saat memboyong Jorge Lorenzo untuk berlaga di kelas 125cc bersama tim Derbi RS 125.
Baca Juga: Mattia Binotto: Pertemuan dengan Vettel dan Leclerc Memalukan
"Saya melakukan perjudian dengan Jorge Lorenzo, saya menanggung banyak risiko, beberapa prestasi dalam karirnya juga tentang manajernya kala itu Dani Amatriain, yang merupakan segalanya," ucapnya lagi.
"Dani membuat saya melihat Jorge dan memutuskan untuk bertaruh padanya, semua orang di Derbi seolah menatap saya dan berkata, Orang Italia ini gila," tuturnya menjelaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Sacchi menyebut bahwa Lorenzo seharusnya tidak sepatutnya untuk mengakhiri karier balapnya di MotoGP karena dia masih terbilang muda.
Baca Juga: Ajang Balap F1 Buka Peluang Tambah Tim Peserta Jadi 12, Asalkan...
"Kemudian dia memutuskan untuk tidak lagi membalap, bukanlah cara yang baik untuk mengatakan hitam atau putih ketika Anda tidak tahu semua detailnya, mengapa tidak membiarkan semua ini berlalu? dia masih muda," ucapnya.
"Jika dia bahagia dengan keputusannya, saya juga senang untuknya, dia juga tidak bisa meminta karier yang panjang dan tidak berarti apa-apa," kata Sacchi lagi.
Sacchi pun menilai jika ini memang momen yang tepat bagi Lorenzo untuk mundur dan mengakhiri karier balapnya.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Sebut Laga Kontra Tony Ferguson Bakal Jadi Sejarah di UFC
"Beberapa teman mengatakan kepada saya Platini juga meninggalkan Juventus pada momen tertinggi," ucap Sacchi.
"Mungkin dia juga sudah mengerti bahwa ini bukan waktunya dan pantas untuk mendapatkan semua penghormatan," katanya.
Menurutnya, keputusan Jorge Lorenzo untuk mundur tidak dipengaruhi oleh cedera yang dia derita usai kecelakaan parahnya di Belanda.
"Saya benar-benar menentang pendapat ini, tetapi sudah tidak ada gunanya," ucapnya menambahkan.
"Saya pikir hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah bahwa sekali Anda cedera, istirahatlah sampai Anda 100 persen pulih, lupakan semuanya, dan pasti Anda akan pulih," kata Giampiero Sacchi mengakhiri.
Baca Juga: Laku Keras, Tiket Duel Comeback McGregor Terjual Habis dalam 3 Menit
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca |
Komentar