BOLASPORT.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan bahwa klubnya merasa berat harus melepas Hariono.
Hariono resmi berpisah dari Persib Bandung pada akhir musim ini dan tidak akan berseragam tim asal Kota Kembang tersebut pada musim depan.
Persib Bandung menjadi klub paling penting bagi Hariono.
Gelandang berusia 34 tahun itu mengakhiri 11 tahun petualangannya bersama Persib dan kontraknya sekarang tidak diperpanjang.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menjelaskan pihaknya merasa berat harus melepas Hariono.
Bagi Umuh Muchtar, sosok Hariono menjadi teladan bagi pemain lain khususnya para pemain muda Persib Bandung.
Baca Juga: Marko Simic Merokok, Manajer Persija: Itu Bukan Urusan Klub!
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Selasa (24/12/2019), Umuh Muchtar yang merupakan seorang pengusaha mengetahui jika Hariono pergi meninggalkan Persib Bandung setelah membaca dari media.
Menurutnya, sebelumnya tidak ada pembicaraan apa pun antara manajemen dan pelatih terkait pembentukan skuat untuk musim depan.
"Saya katakan memang berat melepas Hariono. Dia tidak pernah membuat kesalahan di Persib Bandung. Karenanya saya bingung, namun apa boleh buat," ujar Umuh.
"Saya melihat berita di koran, semua juga kaget. Seharusnya memang pelatih berdiskusi dulu, minimal bicara dulu ke manajemen," kata Umuh.
Baca Juga: Satu Pesaing Sudah Menyerah, Man United Semakin Dekat Dapatkan Haaland
Umuh menjelaskan bahwa selain dirinya, para petinggi di jajaran Persib Bandung juga terkejut dengan kabar Hariono meninggalkan klub, termasuk Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat, Glenn Sugita.
"Pak Glenn sudah bicara dan terkejut juga karena kontrak Hariono sudah tidak diperpanjang," ujar Umuh.
Meski demikian, Umuh mengaku bahwa Persib Bandung terbuka apabila Hariono ingin kembali memperkuat Maung Bandung.
"Untuk Hariono, kami tidak akan pernah menutup pintu bila dia memang ingin kembali. Nomor punggung dia saja akan kami pensiunkan sementara," ucap Umuh Muchtar.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar