BOLASPORT.COM - Hari-hari di mana pemain bintang dunia tertarik bermain di Liga Super China karena godaan bayaran yang mahal bakal segera berakhir.
Liga Super China berpotensi tidak lagi menjadi destinasi menarik bagi para pemain pengejar gaji tinggi karena bakal segera diberlakukan pembatasan gaji alias salary cap.
Demi mengurangi beban pengeluaran biaya operasional klub, otoritas Liga Super China membatasi gaji para pemain asing yang bakal direkrut pada bursa transfer Januari nanti.
Mereka hanya boleh menerima bayaran maksimal 2 juta pound atau sekitar 36 miliar rupiah per tahun setelah dipotong pajak.
Sementara pemain China sendiri juga dibatasi gajinya maksimal 1,1 juta pound per tahun.
Klub Liga Super China hanya diperbolehkan menghabiskan uang 121 juta pound per tahun dengan pengeluaran untuk gaji pemain tidak boleh melebihi 60% dari angka tersebut.
"Klub-klub kami terlalu banyak membakar uang dan sepak bola profesional kami tidak berjalan dengan cara yang bisa bertahan lama," kata Presiden Asosiasi Sepak Bola China, Chen Xuyuan, seperti dikutip Bolasport.com dari Xinhua.
"Jika kami tidak segera mengambil tindakan, saya khawatir sepak bola kami akan kolaps."
Beberapa pemain top bergaji spektakuler di Liga Super China antara lain Oscar (Shanghai SIPG/20 juta pound per tahun) dan Marouane Fellaini (Shandong Luneng/12).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar